- Tawarkan produk dan jasa berbasis edukasi
Tarik simpati calon pembeli dengan teknik marketing edukatif. Misalnya, Anda merupakan penjual makanan organik dan sehat. Anda bisa melakukan marketing dengan membuat konten di media sosial yang berkaitan dengan manfaat hidup sehat dan pentingnya asupan bergizi bagi tubuh. Branding produk dengan fokus.
- Fokus tingkatkan kualitas
Daripada mengeluarkan bujet untuk flexing marketing, baiknya Anda fokus mengucurkan anggaran peningkatan kualitas produk dan jasa. Dengan begitu, bisnis Anda akan lebih kredibel, baik kualitas, kapabilitas, atau kekuatan. Sebagai contoh, Anda menjual ayam bakar, Anda bisa dapat meningkatkan kualitas bahan-bahan yang digunakan, seperti ayam segar, sambal yang sesuai dengan selera mayoritas masyarakat Indonesia. Tingkatkan pula cara pengemasan produk sehingga makanan dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
- Gunakan teknik “marketing” yang substantif
Ada baiknya, pelaku bisnis menggunakan teknik marketing yang relevan dengan bidang usaha. Contohnya, bekerja sama dengan influencer atau pakar yang berkaitan dengan bisnis. Sebagai gambaran, bisnis pakaian. Anda bisa menggandeng influencer atau pengamat fesyen untuk mengulas atau mempromosikan produk pakaian. Bila bisnis Anda berkecimpung di dunia kuliner, Anda bisa menjalin kerja sama dengan para youtuber makanan. Minta review dari mereka secara jujur atau menarik, sehingga produk Anda akan semakin dipercaya oleh masyarakat.
- Tidak perlu memamerkan kekayaan pribadi
Bila tiga poin sebelumnya dilakukan dengan optimal, Anda tidak perlu bersusah payah melakukan flexing kekayaan pribadi. Tidak perlu memberitahu total pendapatan dari berbisnis atau jumlah keuntungan dari usaha Anda di media sosial. Namun, bila Anda merasa harus memberi informasi mengenai hasil penjualan sebagai bagian dari meningkatkan kredibilitas, disarankan untuk tetap menyelipkan unsur edukasi kepada masyarakat. Tekankan, bahwa kesuksesan membutuhkan proses yang panjang dan tidak mudah.
Perlu ditekankan, menghindari flexing marketing dalam berbisnis bukan semata-mata untuk melindungi konsumen, namun demi menjaga dan meningkatkan usaha Anda.
Comments