in ,

BRIN: Kinerja Perekonomian Indonesia 2021 Lebih Baik

“Percepatan vaksinasi Covid-19 disertai stimulus fiskal yang tepat akan membentuk sentimen yang lebih positif sehingga tingkat konsumsi rumah tangga diharapkan bisa naik ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

Ia pun menjelaskan bahwa selama COVID-19 terjadi, neraca transaksi tetap berjalan positif dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang relatif stabil. Hal itu mengindikasikan bahwa lemahnya permintaan domestik rasanya tetap menjadi kendala utama dalam upaya memulihkan ekonomi nasional.

Selain itu, Peneliti Madya Pusat Riset Ekonomi (PRE) BRIN Umi Karomah Yaumidin mengatakan, perlu pendekatan yang lebih selektif khususnya dalam hal strategi perdagangan internasional. Dalam konteks ini, pemerintah perlu mengkaji ulang sejumlah perjanjian bilateral dan regional yang berkontribusi negatif terhadap neraca perdagangan.

Baca Juga  Airlangga Tegaskan Rencana Aksi Kelapa Sawit Berkelanjutan

“Bersamaan dengan itu, pemerintah perlu membuka pasar potensial yang baru seperti kawasan Timur Tengah dan Afrika,” imbuhnya.

Di luar itu, harus diakui adanya perbaikan ekonomi sejak triwulan II 2021 sehingga angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 secara optimis akan bertumbuh.

“Jika melihat sejumlah indikator ekonomi makro, laju pertumbuhan ekonomi 2021 dan 2022 rasanya akan lebih tinggi daripada laju pertumbuhan pada 2020 yang lalu,” pungkasnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *