in ,

Belanja di Malaysia Bisa Pakai Rupiah dengan QRIS

Belanja di Malaysia Bisa Pakai Rupiah
FOTO: IST

Belanja di Malaysia Bisa Pakai Rupiah dengan QRIS

Pajak.comJakarta – Indonesia dan Malaysia resmi mengimplementasikan interkoneksi pembayaran menggunakan kode QR atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara, pada hari ini (8/5). Artinya, masyarakat Indonesia mulai saat ini dapat belanja di Malaysia bisa pakai rupiah, cukup dengan memindai QRIS yang terdapat di toko menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia.

Sebaliknya, wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia juga dapat melakukan pembayaran atas transaksi dengan memindai QRIS milik pelapak di Indonesia dengan menggunakan aplikasi pembayaran negaranya. Melalui QRIS antarnegara, transaksi antarnegara tidak perlu lagi mengonversi atau menukarkan mata uang lagi saat berbelanja di negara yang dikunjunginya, cukup dengan memindai kode QR.

Adapun kerja sama implementasi ini diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM). Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, interkoneksi pembayaran dengan menggunakan kode QR ini melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan, termasuk lembaga selain bank yang semakin bertambah.

“Hal ini memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel di kedua negara dengan cara memindai QRIS atau DuitNow QR Code di toko atau pedagang fisik atau on-line, yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini,” kata Perry di Jakarta, Senin (8/5).

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Perry mengemukakan, terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif—terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Interkoneksi ini, lanjutnya, juga sejalan dengan inisiatif G20 dalam mengembangkan Peta Jalan Penguatan Pembayaran Lintas Batas, menjadi sebuah capaian yang signifikan dari Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, serta menjadi tonggak pencapaian implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

“Kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur BNM Nor Shamsiah Mohd Yunus memastikan bahwa ASEAN kini lebih terhubung dari sebelumnya. Pasalnya, semakin banyak pengguna dari Malaysia dan Indonesia yang akan merasakan manfaat dari pembayaran lintas batas yang lebih aman, mudah, dan efisien.

Baca Juga  Jokowi: Saham Freeport Naik 61 Persen, 80 Persen Pendapatannya Masuk ke Negara

Hal ini menurutnya berpotensi mendorong aktivitas ekonomi, termasuk sektor pariwisata di kedua negara. Interkoneksi pembayaran ini juga diyakini akan mendukung perluasan pasar bagi sebagian pelaku usaha dan memfasilitasi peningkatan penyelesaian pembayaran menggunakan mata uang lokal sehingga memberikan dampak keuangan yang positif.

“Interkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN, yang akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan,” ucapnya.

Nor Shamsiah juga optimistis, kerja sama ini akan memperkuat hubungan ekonomi yang erat antara Indonesia dan Malaysia.  Hal tersebut akan mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi yang lebih inklusif dan lebih kuat.

“Pada saat pariwisata internasional mendapatkan momentum, interkoneksi pembayaran diharapkan tidak hanya memberikan kenyamanan yang lebih besar bagi para wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan ritel kedua negara,” pungkasnya.

Untuk diketahui, BI memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan BNM sejak 27 Januari 2022. Perluasan kerja sama ini ditandai dengan diluncurkannya uji coba interkoneksi pembayaran antarnegara menggunakan kode QR antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Kerja sama ini diawali dengan fase uji coba dan menuju peluncuran fase komersial sepenuhnya pada kuartal ketiga tahun 2022. Selanjutnya, kerja sama ini terus diperluas untuk mendukung pengiriman uang antarnegara secara real-time antara Indonesia dan Malaysia.

Keberhasilan peluncuran kerja sama interkoneksi pembayaran ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antarpelaku industri yang difasilitasi oleh BI dan BNM bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia ASPI. Termasuk, penyelenggara infrastruktur sistem pembayaran yang menjadi anggota ASPI, PayNet, dan lembaga keuangan yang berpartisipasi.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *