Menu
in ,

Bantu UKM, Santara Targetkan Salurkan Dana Rp 3 Triliun

Pajak.com, Jakarta – PT Santara Daya Inspiratama (Santara), perusahaan financial technology (fintech) urun dana atau equity crowdfunding meluncurkan 72 Usaha Kecil Menengah (UKM) ke secondary market atau pasar sekunder Santara. Melalui pasar sekunder ini, investor bisa melakukan transaksi ekuitas dengan lebih mudah. Pada akhir 2022, Santara menargetkan akan menyalurkan pendanaan kepada 1000 UKM senilai Rp 3 triliun rupiah dan 15 triliun pada 2023 mendatang.

CEO Santara R. Andi Kartiko Utomo mengungkapkan pasar sekunder adalah tempat jual beli saham para penerbit layaknya IDX  Sebagai strategi atau exit plan bagi investor dalam pengelolaan portofolio keuangan pembiayaan urun dana. Melalui pasar Sekunder Santara ini ada dua manfaat yang didapat langsung, yakni dividen dan capital gain atau kenaikan saham perusahaan.

“Kehadiran Santara dengan aplikasi urun dana tekah menjadi solusi terdepan dalam penyaluran pendanaan bagi UKM yang saat ini tengah bertahan di masa pandemi agar bisa bertumbuh dengan baik,” kata Andi kepada Pajak.com di Jakarta, Jumat (5/11/21).

Mekanisme jual beli saham UKM ini pun tak jauh berbeda dengan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, yakni harga jual saham terbentuk sesuai penawaran dan permintaan (supply and demand). Investor dapat membeli saham ketika ada investor lain yang menjual sahamnya. Sebaliknya, investor dapat menjual sahamnya ketika ada investor yang ingin membeli. Kondisi tersebut yang mempengaruhi naik-turun harga saham. Ketika permintaan tinggi sementara saham yang dijual oleh investor sedikit maka harga saham akan naik.

Andi memastikan, tidak sembarang UKM bisa memperdagangkan sahamnya di Santara. Setidaknya mereka harus memenuhi kriteria yang menunjukkan bahwa bisnisnya sanggup berkembang. Sebanyak 72 UKM yang masuk pasar sekunder Santara sudah disaring melalui beberapa kriteria, di antaranya adalah memiliki kredibilitas dan portofolio dan prospek bisnis yang bagus, dan sudah beroperasi selama satu tahun. UKM yang listing di Santara pun bervariasi, ada bisnis kuliner, fesyen, dan lain sebagainya.

Sementara itu, salah satu pendiri Santara Mardigu Wowiek Prasantyo menyampaikan, keberadaan Santara ini juga akan membantu pemerintah dalam mengadministrasikan perpajakan para pelaku UKM. Apalagi, selama ini UKM masih banyak yang bergerak sebagai under ground economy atau sektor informal.

“Ekonomi yang bagus itu ekonomi demokrasi yang transparan. Melalui Santara, nantinya juga kami ingin membantu pemerintah dalam hal mengadministrasikan perpajakan. Jadi subjek dan objek pajaknya akan teradministrasi lebih baik sehingga akan lebih transparan,” kata Mardigu.

Mardigu mengatakan, meski sering dipandang kecil, UKM selama ini telah terbukti menjadi sektor yang tahan resesi dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja. Menurutnya, mengangkat UKM adalah cara cepat membuat ketahanan ekonomi nasional.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version