in ,

Anggaran Rp 11 Triliun Untuk Program Kartu Prakerja 2022

Di kesempatan yang sama, Ekonom Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Elan Satriawan mengutarakan, Program Kartu Prakerja terbukti mampu meningkatkan setidaknya empat manfaat bagi penerimanya, yakni dari sisi kebekerjaan, pelatihan dan kompetensi, ketahanan pangan, serta layanan keuangan.

“Program ini bahkan mampu mendorong penerima manfaat untuk tidak mengambil pinjaman guna menutupi kebutuhan sehari-hari,” imbuh Elan.

Salah satu fakta itu merupakan survei yang dirangkum dalam hasil studi “Impact Evaluation of Kartu Prakerja”. Survei Endline J-PAL daring ini dilakukan oleh 47 ribu responden pendaftar Kartu Prakerja (penerima maupun nonpenerima) pada Agustus-Oktober 2021.

Fakta lainnya yang terkuak adalah program ini secara rata-rata meningkatkan pendapatan dari semua pekerjaan sekitar Rp 122.500 per bulan. Hasil ini menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 10 persen pada penerima Kartu Prakerja.

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Sementara dari sisi pelatihan dan kompetensi, penerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 172 persen lebih tinggi untuk menggunakan sertifikat pelatihan saat mencari pekerjaan. Mereka juga memiliki probabilitas 119,4 persen lebih tinggi untuk mengikuti pelatihan apa pun dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pelatihan Kartu Prakerja dan non-Kartu Prakerja.

Ditulis oleh

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *