Pupuk Indonesia mengklaim, Agro Solution berhasil meningkatkan produktivitas tanaman padi di Jember, Banyuwangi, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, dan Madiun. Petani di sana menghasilkan rata-rata 9,73 ton per hektar dari 6,28 ton atau meningkat sekitar 55 persen.
Sebagai informasi, penerapan program Agro Solution membutuhkan biaya untuk penggunaan pupuk nonsubsidi atau komersial. Namun, menurut Panji, hal itu sebanding dengan hasil produktivitas yang didapat nantinya. Tambahan biaya operasional pertanian itu dapat tertutupi dengan tambahan pendapatan dari peningkatan hasil panen.
“Jadi melalui program ini kami ingin mendukung program ketahanan pangan nasional, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sekaligus mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi,” kata Panji.
Di kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemerintah daerah sedang bekerja keras dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pendapatan agar daya beli masyarakat kembali membaik. Termasuk memulihkan kondisi sektor ekonomi yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Mudah-mudahan program Agro Solution bisa terus berkembang. Jika di sini berhasil, mungkin bisa dibawa ke desa-desa selanjutnya,” harap Ipuk.
Comments