in ,

Tingkatkan Ketahanan Pangan Daging Nasional, Pemerintah Impor 834 Bibit Domba Australia

Pemerintah Impor 834 Bibit Domba
FOTO: IST

Tingkatkan Ketahanan Pangan Daging Nasional, Pemerintah Impor 834 Bibit Domba Australia

Pajak.com, Majalengka – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daging nasional, pemerintah melalui PT Ayodhya Agro Abadi mengimpor 834 ekor bibit domba hidup dari Australia. Ratusan domba tersebut tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menggunakan pesawat kargo Malaysia Airlines.

Importasi ini mendapat pengawasan ketat dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC/Bea Cukai) Cirebon yang bekerja sama dengan Badan Karantina Indonesia guna memastikan seluruh proses kepabeanan dan perizinan berjalan sesuai regulasi.

“Kami melakukan pemeriksaan di lokasi Gudang Cargo PT Jasa Angkasa Semesta untuk memastikan semua prosedur terpenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kanwil Bea Cukai Cirebon Bebono dalam keterangan resmi, dikutip Pajak.com pada Senin (17/2/2025).

Baca Juga  Penerimaan Pajak Kanwil DJP Banten Tembus Rp9,28 T per 28 Februari 2025

Domba-domba yang diimpor terdiri dari tiga jenis unggulan yang memiliki produktivitas tinggi. Dari total 834 ekor, sebanyak 50 jantan dan 427 betina merupakan jenis Dorper, 80 jantan dan 140 betina jenis Suffolk, serta 45 jantan dan 92 betina jenis Texel. “Totalnya ada 175 domba jantan dan 659 domba betina. Kualitas bibit ini menjadi fokus utama, dengan harapan menghasilkan keturunan unggul,” jelas Bebono.

Ketiga jenis domba ini dikenal memiliki keunggulan dalam pertumbuhan cepat, daya tahan tinggi, serta kualitas daging yang baik. Dengan bibit unggul ini, pemerintah berhadap peternak lokal mampu meningkatkan produksi daging nasional dan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Importasi bibit domba ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya daging merah. Seiring dengan meningkatnya permintaan daging dalam negeri, langkah ini diharapkan dapat memperkuat industri peternakan nasional dan memastikan pasokan daging tetap stabil serta terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga  Penerimaan Pajak Bruto Indonesia Alami Kontraksi, Tembus Rp298,87 Triliun Hingga Februari 2025

“Dengan adanya bibit unggul ini, diharapkan produktivitas peternakan Indonesia semakin meningkat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” tutup Bebono.

Langkah ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga membuka peluang bagi peternak lokal untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan mereka melalui produksi daging yang berkualitas tinggi.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *