in ,

Pendapat Masyarakat Terhadap Bank Konvensional

Bank Konvensional
FOTO: IST

Pendapat masyarakat terhadap bank konvensional 

Amelia nur kholifah

[email protected]

Program pendidikan perbankan syariah STEI SEBI

Abstrak 

Penulisan artikel ini merupakan pernyataan formal tentang hasil penelitian oleh seorang mahasiswi yang diharuskan untuk melakukan itu. Tujuan penulisan laporan sederhana ini untuk mencatat, memberitahukan, dan mendokumentasikan hasil penelitian dalam bentuk teori, konsep, metode,prosedur, dan permasalahan yang perlu dicarikan cara pemecahannya.

Latar belakang masalah: 

Pertumbuhan ekonomi dan keuangan di indonesia tidak lepas dari peran bank konvensional. Namun, masih ada kesenjangan antara potensi dan realisasi. Faktor kepercayaan masyarakat menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan penggunaan jasa bank konvensional. Walaupun saat ini telah berkembang bank dengan sistem muamalah tetapi bank konvensional tetap menjadi pilihan utama dalam pemikiran masyarakat. Apakah yang menjadi alasan masyarakat indonesia lebih memilih bank konvensional dibanding bank syariah? Bagaimana solusi bank syariah mendapatkan kepercayaan masyarakat? simak artikel berikut agar anda tidak hanya mengetahui tentang bank konvensional tapi juga alasan bank konvensional menjadi pilihan keuangan masyarakat.

Baca Juga  Single-Year vs. Multiple-Year: Strategi Analisis Transfer Pricing

Ada banyak alasan masyarakat memilih bank konvensional, mulai dari ragam produk, kemudahan, hingga jaminan keamanannya.

Di Indonesia, bank dibagi dalam beberapa jenis, mulai dari Bank Sentral, Bank Umum konvensional dan syariah dan Bank Perkreditan Rakyat. Dari ketiganya, bank umum merupakan jenis yang paling dekat dengan masyarakat.Bank umum sendiri terdiri dua jenis, pertama bank umum konvensional, dan kedua bank umum syariah. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, namun bank konvensional masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat. Masyarakat memilih bank konvensional untuk berbagai alasan, yang berkaitan dengan keamanan, kenyamanan, dan layanan yang diberikan.

Jaringan yang luas:

Bank konvensional memiliki jaringan cabang dan ATM yang tersebar luas di seluruh wilayah, termasuk di daerah terpencil sehingga memudahkan masyarakat transaksi. Sedangkan bank syariah tidak memiliki jaringan cabang dan ATM yang tersebar sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan transaksi.

Baca Juga  Global Minimum Tax: Dampak pada Insentif Fiskal dan Strategi

Reputasi bank :

Bank konvensional, terutama yang sudah lama beroperasi, memiliki reputasi yang kuat dan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Masyarakat cenderung memilih bank yang sudah dikenal dan memiliki rekam jejak yang baik dalam menjaga dana nasabah dengan layanan berkualitas. Sedangkan bank syariah belum lama beroperasi sehingga belum memiliki rekam jejak yang dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat.

  • Produk Pembiayaan lengkap

Bank konvensional menawarkan berbagai jenis produk pembiayaan seperti KPR (kredit pemilikan rumah), kredit kendaraan bermotor, dan kredit usaha kecil.Produk-produk ini sangat penting bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan finansial besar dengan cara yang lebih terjangkau. Fleksibilitas dalam persyaratan dan pilihan pembayaran cicilan juga menjadi daya tarik tersendiri. Sedangkan dalam bank syariah menawarkan jenis produk pembiayaan seperti bank konvensional masih terdapat beberapa kendala.

Baca Juga  Apa itu Multilateral Instrument?

 

Pandangan dan opini dalam artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak mencerminkan pandangan atau kebijakan PAJAK.COM.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *