in ,

Pajak yang Dibayarkan untuk Merentas Kemiskinan

Pajak yang Dibayarkan untuk Merentas Kemiskinan
FOTO : IST

Pajak yang Dibayarkan untuk Merentas Kemiskinan

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pajak yang dibayarkan oleh Wajib Pajak telah dikembalikan lagi kepada masyarakat, salah satunya berupa program perlindungan sosial (perlinsos) untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan keluarga berpenghasilan rendah.  Pajak yang dibayarkan telah membantu Indonesia merentas kemiskinan.

“Berkat pajak yang Anda bayarkan, keluarga Bu Rumaiyah, penerima bantuan di Desa Ngabab, Malang (Jawa Timur) mendapatkan bantuan melalui @kemensosri (Kementerian Sosial/Kemensos) tuntuk mengembangkan usaha ternak ayam keluarganya. Ia mendapatkan bantuan 500 ekor ayam yang jumlahnya mencapai Rp 18 juta, “ kata Sri Mulyani dikutip dalam Instagram pribadinya @smindrawati, dikutip Pajak.com (23/1).

Ia mengungkapkan, sebanyak 5.209 keluarga lain menerima bantuan dalam bentuk modal usaha sepanjang tahun 2022. Mereka adalah kelompok masyarakat miskin ekstrem yang masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan primer.

Baca Juga  DJP: Skema TER Bantu Karyawan Mitigasi Potensi Bayar Pajak Terlalu Besar di Desember

Selain modal usaha, 10.600 keluarga di Indonesia juga memperoleh bantuan rehabilitasi rumah, sehingga mereka bisa memiliki rumah tinggal permanen yang layak huni. Uang pajak yang dibayarkan secara nyata telah membantu meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat miskin.

“Lewat anggaran perlinsos tahun 2022 sebesar Rp 461,6 triliun, kita gotong royong membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Pajak Anda telah turut mengurangi kemiskinan dan membangun Indonesia untuk terus maju,” ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau penyaluran bantuan sosial (bansos) dan berdialog langsung dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu (RST), ATENSI Disabilitas, ATENSI Yatim Piatu, Program Permakanan Lansia dan Disabilitas, di Kantor Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, (20/1).

“Hari ini saya diundang oleh Bu Risma untuk melihat beberapa program bantuan sosial yang dikembangkan oleh Kemensos, Bu Risma dan pendekatan beliau itu sangat sangat berbeda, yaitu meng-empower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat itu bisa makin mandiri secara ekonomi atau kalau yang disable tadi juga bisa melakukan aktivitas,” ungkap Sri Mulyani.

Baca Juga  Bayar PBB Tepat Waktu di Sukabumi, Berpeluang Umrah Gratis

Ia memastikan, Kemenkeu akan terus mendukung upaya Kemensos dalam mewujudkan kemandirian masyarakat pra sejahtera melalui anggaran perlindungan sosial. Pelbagai program yang memberikan hasil nyata, diharapkan dapat terus dijaga dan diteruskan.

“Kami akan mendukung yang dilakukan oleh Kemensos karena tadi Bu Risma selalu melihat dari mulai kemiskinan, disabilitas, dan pemberdayaan menjadi satu paket kegiatan,” tandas Sri Mulyani.

Pemerintah telah memberikan alokasi anggaran perlinsos di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 sebesar Rp 476 triliun dengan tujuan untuk melindungi masyarakat yang paling rentan dan paling miskin. Ia menegaskan, anggaran ini harus dipakai untuk membantu langsung target yang membutuhkan dan memberdayakan berbagai program Kemensos, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal.

Baca Juga  Seluruh Hakim dan ASN Pengadilan Negeri Jakbar Telah Lapor SPT

“Saya senang. Semoga seluruh anggaran dari perlindungan sosial yang sudah dialokasikan di APBN, benar-benar bisa dirasakan manfaatnya kepada mereka yang membutuhkan dan tidak dikorupsi,” jelas Sri Mulyani.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *