in ,

Menhub Optimis Menkeu Sri Mulyani Setuju Penghapusan Pajak Tiket Pesawat

Menkeu Sri Mulyani Penghapusan Pajak Pesawat
FOTO: IST

Menhub Optimis Menkeu Sri Mulyani Setuju Penghapusan Pajak Tiket Pesawat

Pajak.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yakin bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akan mendukung penghapusan pajak suku cadang pesawat. Hal ini dianggap sebagai langkah penting untuk menurunkan harga tiket pesawat yang dinilai tinggi dan memberikan kelonggaran pada masyarakat.

“Tapi pada dasarnya Kementerian Keuangan (Sri Mulyani) setuju,” kata Budi beberapa waktu lalu, dikutip Pajak.com pada Senin (23/9).

Budi Karya menjelaskan bahwa, pajak suku cadang pesawat memiliki dampak langsung pada harga tiket penerbangan. Menurutnya, jika pajak ini tetap diberlakukan, banyak maskapai di Indonesia akan memilih melakukan perawatan pesawat di luar negeri.

Hal tersebut kata Budi, dapat memicu aliran modal keluar (capital flight) yang merugikan ekonomi domestik.

Baca Juga   Kakanwil DJP Nusra: Penerimaan Pajak NTB Capai 61,27 Persen Hingga Agustus 2024

“Sehingga ada capital flight, yang diakibatkan oleh pajak atas suku cadang. Itu sedang dibahas,” jelasnya.

Meski demikian lanjut Budi, penghapusan pajak tersebut akan berdampak pada penerimaan pajak lainnya. Namun, menurutnya transportasi udara adalah satu-satunya moda transportasi yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pada masa lalu, penerbangan dianggap sebagai kebutuhan tersier, namun seiring dengan meningkatnya mobilitas saat ini banyak masyarakat yang sangat bergantung pada layanan ini.

“Dulu yang namanya penerbangan yang ada itu adalah kebutuhan tersier. Kalau sekarang coba semua mengharapkan ada penerbangan,” imbuhnya.

Sebagai contoh, Budi mengungkapkan bahwa beberapa rute penerbangan ke daerah-daerah terpencil, seperti Wakatobi dan Kerinci, telah dihentikan karena tingginya biaya avtur. Hal ini menyebabkan harga tiket melambung dan membuat penerbangan tidak terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga  Hari Oeang ke-78: Kanwil DJP Jatim II dan KPP Ponorogo Beri Hibah ke SDN Karangpatihan

Masalah ini juga sedang dibahas oleh Satuan Tugas Penurunan Harga Tiket Pesawat. Keputusan final mengenai penghapusan pajak suku cadang dan langkah-langkah lain akan ditentukan oleh satgas tersebut.

Selain itu, Budi juga mengusulkan kepada Satgas agar mempertimbangkan penggunaan beberapa penyedia bahan bakar pesawat (multi provider) untuk avtur. Dengan adanya persaingan di antara penyedia bahan bakar, diharapkan harga avtur dan tiket pesawat bisa turun secara signifikan.

Sandiaga Uno Optimistis Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen pada Oktober

Di sisi lain, pada 30 Agustus 2024 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan optimisme terkait penurunan harga tiket pesawat. Ia berharap pada bulan Oktober mendatang, harga tiket dapat turun sekitar 10 persen.

Baca Juga  Labubu Dibanderol Belasan Juta Rupiah, Pemiliknya Wajib Lapor dalam SPT Tahunan?

“Kira-kira di bulan Oktober ini mudah-mudahan sudah bisa turun sekitar 10 persen,” ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, ada tiga langkah yang tengah dilakukan untuk menurunkan harga tiket, salah satunya adalah penurunan pajak untuk suku cadang pesawat. Ia juga menyebutkan bahwa penundaan bea masuk untuk komponen pesawat bisa berdampak signifikan.

Menurutnya, kebijakan ini sudah memasuki tahap akhir. Selain itu, penurunan biaya avtur juga menjadi salah satu faktor yang sedang diperhitungkan.

“Penundaan dari bea masuk dari komponen-komponen pesawat itu juga bisa menurunkan secara signifikan harga tiket pesawat dan mengenai avtur,” jelasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *