in ,

Kanwil DJP Jakpus Umumkan Kelulusan 22 UMKM dari Program Meet The Market, Omzet Naik 78 Persen

Kanwil DJP Jakpus 22 UMKM
FOTO: IST

Kanwil DJP Jakpus Umumkan Kelulusan 22 UMKM dari Program Meet The Market, Omzet Naik 78 Persen

Pajak.comJakarta – Sebanyak 22 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berhasil mencatatkan peningkatan omzet rata-rata hingga 78 persen setelah mengikuti Program Meet The Market (MTM), sebuah inisiatif kolaboratif antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Pusat (Jakpus) dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Program yang berlangsung sejak Agustus hingga November 2024 ini ditutup dengan pengumuman kelulusan peserta di Gedung Nusantara, PKN STAN, Jakarta, pada Kamis (19/12).

MTM, yang didesain untuk meningkatkan daya saing serta keberlanjutan UMKM, melibatkan pelaku usaha dari sektor kuliner, fashion, dan kriya. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan intensif, tetapi juga pendampingan digital serta akses pasar yang langsung dihubungkan dengan berbagai pihak. Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat Eddi Wahyudi mengungkapkan, pencapaian yang diraih peserta selama tiga bulan ini sangat signifikan.

Baca Juga  Optimalisasi PAD: Mengubah Bangunan Kosong jadi Aset Produktif

“Melalui serangkaian pelatihan intensif, pendampingan digital, dan akses pasar langsung, para peserta berhasil meningkatkan omzet rata-rata hingga 78 persen dalam waktu tiga bulan,” kata Eddi.

Transformasi UMKM dengan Inovasi Baru

Eddi menjelaskan, MTM merupakan kelanjutan dari program Business Development Services (BDS) yang dimulai pada 2018. Tahun ini, program tersebut diperkaya dengan berbagai inovasi baru untuk mendorong UMKM beradaptasi dengan dinamika pasar. Di antaranya adalah peningkatan akses pasar melalui kolaborasi dengan 16 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan mitra lainnya, yang memungkinkan pelaku UMKM menjual produknya selama program berlangsung.

“Kolaborasi dengan 16 KPP dan pihak mitra kolaborator lainnya memberikan peluang pembelian langsung selama penyelenggaraan program,” imbuh Eddi.

Baca Juga  Dukung Implementasi “Core Tax”, IKPI Harap Sistem Segera Berjalan Optimal

Tak hanya itu, para peserta juga dibekali dengan pendampingan digital melalui penggunaan katalog daring yang tersedia di platform https://www.bds-pajak.id. Menurut Eddi, katalog ini memang dirancang untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM. Selain itu, ada juga pelatihan komprehensif terkait pemasaran digital, pembuatan website, optimisasi SEO, penggunaan AI, hingga perpajakan juga menjadi fokus utama program.

Eddi pun mengemukakan apresiasinya kepada PKN STAN serta berbagai pihak yang terlibat dalam program ini. “Kami berharap program ini menjadi tonggak baru dalam mendukung UMKM untuk tumbuh lebih besar dan mandiri. Ini baru perjalanan awal untuk perjalanan yang lebih panjang, dan ini tidak berhenti disini,” ujarnya.

Ia juga berharap, program MTM dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif melalui keberlanjutan katalog online sebagai media pemasaran UMKM. “Kami mengundang mitra lain untuk terus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi UMKM Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga  Menko Airlangga Buka Suara Soal Isu Pembahasan “Tax Amnesty” Jilid III

Direktur PKN STAN Evy Mulyani juga menekankan pentingnya program ini dalam mendukung UMKM, terutama yang mayoritas dijalankan oleh perempuan. “Ketika Anda mengajarkan seorang wanita, Anda mengajarkan satu generasi,” ungkapnya, seraya menyiratkan bahwa program ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya nyata dalam memberdayakan UMKM secara berkelanjutan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *