in ,

Investor India Kritik Ketetapan Pajak Kripto 30 Persen

“Cara terbaik untuk mengurangi pajak ini adalah dengan membantu industri aset digital India tumbuh ke tingkat yang bahkan lebih besar daripada saat ini,” ungkap Nischal.

Sementara menurut salah satu pendiri aplikasi Bitcoin GoSats Mohammad Roshan, pungutan pajak yang baru ditetapkan ini hanya menunjukkan bahwa pemerintah mengalami kesalahan dalam menghimpun dan memanfaatkan informasi tentang pasar kripto.

“Kami kehilangan India, (investor akan berpotensi beralih) ke negara lain. Kita hidup di dunia Web3. Kita bisa memilih untuk menggigit peluru atau menghindari peluru,” kata Roshan.

Menurut perusahaan intelijen blockchain, Crebaco, sejak 1 April volume transaksi di semua bursa India memang telah turun sebesar 55 persen. Di tambah lagi, dua hari setelah ketetapan pungutan pajak mulai berlaku, lalu lintas transaksi semakin berkurang hingga 40 persen. Analisis ini dibuktikan dari laporan beberapa aplikasi kripto di India, antara lain volume perdagangan rata-rata di Zebpay turun 46 persen, CoinDCX turun 55 persen, dan WazirX turun persen.

Baca Juga  Pemkot Lhokseumawe dan PLN Optimalkan Pajak atas Tenaga Listrik

“Namun, angka-angka ini sempat meningkat, meskipun sedikit. Ini menunjukkan investor India mungkin hanya ingin menghindari kerugian besar atas keuntungan yang mereka pesan dan mungkin sekali lagi akan terakumulasi,” demikian analisis Crebaco.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *