Gandeng PAJAK.COM, IKPI Depok Dorong Konsultan Pajak Tuangkan Ide Lewat Tulisan di Media Massa
Pajak.com, Depok – Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Cabang Kota Depok bersinergi dengan Pajak.com untuk menggelar acara Bincang Pajak dengan tema ‘Diskusi Teknis Penulisan Artikel’. Acara yang digelar secara daring ini bertujuan untuk dorong konsultan pajak untuk tuangkan ide mengenai pendapatan negara lewat tulisan yang dipublikasikan di media massa.
Sinergi antara IKPI Depok dan Pajak.com juga diwujudkan melalui kompetisi penulisan berhadiah jutaan rupiah. Hadiah tersebut diberikan oleh IKPI Depok, sementara Pajak.com akan mewadahi pemenang untuk mempublikasikan tulisannya serta mengelaborasi gagasan melalui diskusi interaktif dalam kanal YouTube atau media sosial lainnya.
“Acara diskusi ini bagi saya luar biasa. Karena selama ini kita selalu mendakan acara Bincang Pajak setiap bulan dengan topik peraturan pajak terkini. Namun, kali ini kita mengangkat tema yang berbeda, yaitu mengenai menulis praktis artikel. Peserta yang hadirpun lumayan sampai 60 orang. Menurut saya, konsultan pajak harus sering menulis agar apa yang di pikirkan serta ide-ide nya untuk membantu pemerintah dalam memenuhi target pendapatan negara,” ungkap Ketua IKPI Depok Nuryadin kepada Pajak.com usai acara, (18/8).
Dengan demikian, ia berharap budaya menulis ini dapat di kembangkan, sesuai dengan pepatah dalam adagium bahasa Latin, yaitu “verba volant, scripta manent (yang diucapkan akan lenyap, yang dituliskan akan abadi)”.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Redaksi Pajak.com Aldino Kurniawan menyambut baik seinergi yang terjalin bersama IKPI Depok. Terlebih saat ini dalam diskusi Diskusi Teknis Penulisan Artikel yang seirama dengan visi dan misi Pajak.com untuk meningkatkan literasi perpajakan, sehingga dapat memperkuat ekosistem perpajakan Indonesia yang lebih baik yang bermuara pada kepatuhan dan pendapatan negara.
“Pengetahuan mengenai peraturan perpajakan yang dinamis perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat. Untuk itu, diskusi ini juga perlu kita dilakukan oleh ekosistem perpajakan, baik Wajib Pajak dalam hal ini konsultan pajak, akademisi di lingkungan kampus, media massa, salah satunya Pajak.com. Apalagi berdasarkan pengalaman di lapangan, kepatuhan pajak, baik dari sisi daftar, hitung, bayar, lapor SPT tahunan, itu gap-nya adalah kurangnya literasi. Di sisi lain, masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan kapabel. Maka, informasi yang dipublikasikan di media massa menjadi hal yang penting sebagai tools validasi,” ujar Aldino.
Oleh sebab itu, Pajak.com menghadirkan program Dari Sobat Pak Jaka (DSPJ) untuk memberikan ruang bagi berbagai opini dan perspektif seputar perpajakan, ekonomi, dan keuangan dari berbagai kalangan.
“Kami berharap konsultan pajak, khususnya anggota IKPI dapat berkontribusi dalam DSPJ, Melalui sinergi ini penulis terbaik yang mengirimkan artikelnya dan dipublikasikan di Pajak.com, akan diberikan hadiah uang tunai dari IKPI Depok. Kemudian, Pajak.com akan memberikan kesempatan kepada pemenang untuk mengelaborasi gagasan di artikelnya dalam diskusi interaktif lewat platform YouTube,” ungkap Aldino.
Materi Teknis Penulisan Artikel
Materi dalam diskusi ini disampaikan langsung oleh konsultan pajak sekaligus penulis Irwan Wisanggeni. Menurutnya, teknis penulisan artikel yang praktis dalam dimulai dari pembuatan judul yang enak di baca.
“Anda bisa memulainya dengan membuat judul unik dan bisa mewakili seluruh isi bacaan. Contoh, ‘Jalan Terjal Penerimaan Pajak’ (Kompas, 13 Juni 2015) dan ‘Musim Semi Penerimaan Pajak’ (Investor Daily 22 September 2017). Kemudian, gunakan tata bahasa dan gaya bahasa yang masuk akal. Masuk akal maksudnya bahwa bahasa itu tentu saja mudah diterima oleh para pembacanya (lugas) dan sederhana . Tidak bertele-tele, analitis—dan di dalam analitis ini kita memberikan, menyuguhkan narasi kepada para pembaca,” ungkap Irwan.
Ia berpesan bahwa menulis artikel itu tidak serumit yang dibayangkan, cukup meluangkan waktu sejenak dan menentukan tema yang hendak ditulis.
“Biarkan jari Anda menari di atas keyboard dan mengalirkan semua apa yang ada dan terlintas di kepala Anda—mengalir seperti air,” tambah Irwan.
Comments