in ,

Trend FOMO Investasi di Kalangan Anak Muda

Trend FOMO Investasi di Kalangan Anak Muda
FOTO: IST

Seperti yang kita ketahui baru-baru ini kita sempat dihebohkan dengan kasus platform aplikasi investasi ilegal berjenis binary option yang merugikan banyak korban. Tidak sedikit dari korban aplikasi investasi binary option ini yang berasal dari kalangan anak muda. Trend investasi sejak dini memang merupakan kebiasaan yang bagus dan patut untuk digalakkan di semua kalangan terutama kalangan muda, karena semakin dini kita melakukan investasi maka tujuan investasi kita akan semakin cepat tercapai.

Namun, terdapat hal yang wajib diketahui semua kalangan yaitu sebelum kita melakukan investasi apapun, kita harus mempelajari terlebih dahulu mengenai produk investasi yang akan kita pilih serta risiko-risiko yang akan kita hadapi ketika kita memilih untuk menaruh uang kita di produk investasi tersebut.

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

Hal tersebut sangat penting karena berkaitan dengan trend di kalangan anak muda yang sering merasa FOMO (Fear of Missing Out) atau yang berarti takut ketinggalan informasi atau tren yang sedang terjadi disekitarnya atau di lingkungannya. Seperti yang kita ketahui beberapa tahun belakang ini sedang marak tren generasi muda untuk mulai berinvestasi dan mendapatkan return yang tinggi dan menjadi kaya karena melakukan investasi. Apalagi selain mendapatkan return yang tinggi dari investasi yang dilakukan juga sedang marak tren melakukan flexing atau pamer harta kekayaan. Kalangan muda yang sering merasa FOMO maka akan ikut juga berinvestasi menaruh uangnya di platform investasi atau produk investasi tanpa mengetahui investasi seperti apa yang mereka lakukan serta risiko apa saja yang harus mereka hadapi ketika melakukan investasi tersebut.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

Perasaan FOMO ini sangat berbahaya ketika kita akan melakukan sebuah investasi karena hal tersebut akan menciptakan sebuah keputusan investasi yang terburu-buru dan buruk yang akan memperbesar kemungkinan dari risiko atas investasi tersebut dilakukan terjadi. Disinilah peranan literasi keuangan memegang peranan penting untuk menekan risiko yang kemungkinan akan terjadi bila keputusan investasi diintervensi dengan perasaan FOMO.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *