in ,

Realisasi Investasi Semester I-2021 49,2 Persen dari Target

Menurut eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, yang paling penting Kementerian Investasi tetap kukuh menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong investasi yang inklusif. Artinya, tidak hanya mengurus investasi besar saja, melainkan juga mendorong keterlibatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

“Karena itu kami konsisten untuk menjalankan hal pembagian investasi untuk Jawa dan luar Jawa juga cenderung merata. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 113,8 triliun atau 51 persen dan Jawa lebih rendah yaitu Rp 109,2 triliun atau 49 persen,” sebut Bahlil.

Di sisi lain, pihaknya juga harus mendorong investasi yang memiliki nilai tambah dan instrumennya adalah sektor industri. Bahlil pun lantas mengelaborasi realisasi investasi per sektornya. Pertama, sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran mencatatkan investasi sebesar Rp 31,3 triliun. Kedua, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 29,7 triliun. Ketiga, transportasi gudang dan telekomunikasi Rp 27,9 triliun. Keempat, listrik, gas, dan air sebesar Rp 24,1 triliun. Kelima, pertambangan mencapai Rp 20,3 triliun

Baca Juga  Keuntungan dan Risiko Investasi pada Deposito Valas

“Memang harus diakui sektor pertambangan adalah prioritas kami. Kami dorong betul-betul, termasuk didalamnya membangun nikel untuk menjadi basis baterai di Indonesia,” jelasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *