in ,

Pemulihan Berlanjut, IHSG Diprediksi Level 7.600 di 2022

Head of Research Mirae Asset Hariyanto Wijaya menambahkan, Indonesia akan mendapatkan berkah dari harga komoditas yang diproyeksikan tetap tinggi di tahun 2022. Hal ini menyusul besarnya eksposur Indonesia terhadap ekspor barang komoditas. Salah satu komoditas yang akan menjadi primadona adalah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

“Komoditas ini dipercaya akan membawa dampak signifikan terhadap kinerja IHSG. Terlebih, saat ini porsi kebun plasma atau kebun yang dimiliki oleh petani jumlahnya kian bertambah. Tingginya harga CPO akan membuat daya beli petani meningkat. Para petani yang pada tahun ini cenderung menyimpan penghasilannya dalam bentuk tabungan akan membelanjakannya pada 2022 mendatang. Hal tersebut akan berkontribusi terhadap tumbuhnya tingkat konsumsi masyarakat yang menjadi pendorong terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Hariyanto.

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

Secara historis, dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia juga akan meningkat ketika harga komoditas tinggi, seperti yang terjadi pada 2013—2014 dan 2020—2021. Oleh karena itu, di tahun 2022 aliran dana asing diperkirakan akan terus masuk ke pasar saham.

Di tahun 2022, Mirae Asset merekomendasikan saham-saham yang berkaitan dengan perbankan, perusahaan ritel yang menjual produk-produk mewah, dan batu bara.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta memastikan, pemerintah akan terus berupaya menangani pandemi Covid-19 secara komprehensif, sehingga mobilitas masyarakat meningkat dan kegiatan ekonomi kembali bergerak. Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi dikisaran 5,2 persen pada tahun 2022.

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

“Pemerintah tetap melanjutkan agenda-agenda strategis. Agenda itu tidak hanya bergerak di bidang ekonomi, tetapi juga yang berkaitan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesehatan. Green economy, green energy, green tourism, blue economy, hingga digital economy menjadi bagian dari arah ekonomi Indonesia ke depan, yang memberikan dampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat dan pemulihan ekonomi nasional. Berbagai proyek pemerintah memiliki daya ungkit besar terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” kata Arif.

Ditulis oleh

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *