in ,

Menakar Keuntungan Investasi Tanaman Hias

Menakar Keuntungan Investasi Tanaman Hias
FOTO: Tanaman Hias

Pajak.com, Jakarta – Beberapa hari lalu media sosial dihebohkan dengan harga tanaman hias caladium (keladi) yang tembus hingga Rp 21 juta di Malaysia. Di Indonesia, ada pula kolektor asal Garut yang menukarkan rumah dengan harga Rp 500 juta untuk membeli tanaman philodendron billietiae variegata dan king monstera variegata thai cobstellation. Apakah investasi tanaman hias menguntungkan? Apa saja tanaman hias yang akan naik daun tahun ini?

Eksportir tanaman hias Indonesia Noldy Topan Mahieu menilai, investasi tanaman hias sangat menjanjikan ketika kita memahami proses bisnisnya secara komprehensif. Namun, saat ini jangan takut untuk memulainya karena permintaan pasar global tengah meningkat pesat.

“Saya lebih milih investasi tanaman hias daripada (yang lain). Contoh billietiae (philodendron) per daun Rp 30 juta, kita beli tiga daun. Kalau di saya, satu bulan satu daun. Kalau dua bulan kemudian sudah berapa? Kalau kita ngerti cara pemupukan, perawatan, bisa tumbuh cepat. Kalau sebulan tumbuh sedaun, sudah ketauan untungannya,” kata Noldy.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

Selain itu, ada lagi tanaman monstera olbiqua yang dibanderol Rp 35 juta per daun. Noldy berkisah, ada seorang ibu rumah tangga membeli tanaman itu pada bulan September 2020 sekitar Rp 115 juta per tiga daun. Kemudian, di bulan Februari 2021 tanaman asal Peru itu bertumbuh menjadi enam daun. Artinya, dalam waktu enam bulan keuntungan dari investasi tanaman hias yang didapatkan sekitar satu kali lipat.

Ditulis oleh

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *