in ,

Laba Bersih BSI Tumbuh 41,31 Persen Semester I-2022

Laba Bersih BSI Tumbuh
FOTO: IST

Laba Bersih BSI Tumbuh 41,31 Persen Semester I-2022

Pajak.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas sepanjang pertengahan tahun ini. Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan, pada semester I-2022, BSI berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 2,13 triliun, dimana angka tersebut tumbuh 41,31 persen year on year (yoy).

Menurutnya, kinerja BSI yang solid pada pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh kemampuan perseroan menjaga keseimbangan seluruh rasio keuangan sehingga bertumbuh sehat dan intermediasi yang terus membaik.

“BSI semakin optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak kepada BSI akan semakin memperkokoh kinerja perseroan sehingga pada akhir tahun nanti capaian perseroan akan dapat memenuhi target yang diharapkan. Berbagai aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan pada tengah tahun ini juga menjadi salah satu strategi untuk menguatkan BSI dari sisi aspek permodalan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (27/08).

Baca Juga  Navigasi Keuangan Keluarga di Era Kenaikan Harga Pangan

Ia menambahkan, kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 244,66 triliun, tumbuh 13,07 persen dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.

“Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional,” tambahnya.

Hery melanjutkan, tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan mudah diakses, sedangkan dari sisi bank menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan efisiensi bagi hasil.

Disamping itu, kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 191,29 triliun tumbuh 18,55 persen. Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66 persen, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34 persen, pembiayaan kartu tumbuh 22,87 persen, dan gadai emas tumbuh 20,07 persen. Raihan ini juga didukung Non-Performing Financing (NPF) Nett sebesar 0,74 persen, sedangkan cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93 persen.

Baca Juga  Indonesia Siap Produksi Massal Baterai Kendaraan Listrik pada April 2024

Kinerja yang solid dan sehat juga ditunjukan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46 persen secara yoy menjadi Rp 277,34 triliun. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50 persen.

“Untuk ke depannya, BSI akan fokus pada investasi berkelanjutan serta pengembangan islamic ecosystem sesuai dengan semangat ekonomi hijau berlandaskan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang saat ini sedang diperkuat oleh pemerintah dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sejalan semangat transformasi di tubuh BSI,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, per Juni 2022, user pengguna BSI Mobile mencapai 4,07 juta user naik sebesar 81 persen secara yoy. Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun internet banking.

“Dimana saat ini profil nasabah BSI sebanyak 97 persen telah beralih menggunakan e-channel untuk beraktivitas perbankan. Transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp 119 miliar,” pungkasnya.

Baca Juga  Jokowi Tinjau Smelter Grade Alumina Refinery untuk Hilirisasi Bauksit

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *