in ,

Keminves Ajak Investor Eropa Kembangkan Industri Baterai

Eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga mempromosikan bahwa sekitar 24-26 persen cadangan nikel dunia terdapat di Indonesia. Fakta ini sangat menguntungkan bagi Indonesia karena sebagai jaminan pasokan bahan baku.

“Maka izinkan kami untuk memberikan waktu kepada Indonesia untuk membangun hilirisasi. Kita ingin memberikan kontribusi kepada dunia dengan produk-produk yang berkualitas dan teknologi tinggi,” ucap Bahlil.

Ia mempersilahkan para investor untuk masuk ke Indonesia dengan membawa modal, teknologi, maupun market. Pemerintah memastikan akan mengurus segala perizinan, insentif, bahkan soal lahan. Namun, ia mengingatkan agar investasi juga harus melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengusaha lokal/nasional, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Baca Juga  India Berikan Insentif Pajak Impor untuk Produsen Mobil Listrik

“Tambangnya bisa kita atur, yang penting adalah ada komunikasi yang baik dengan pemerintah. Kami yakinkan bahwa kolaborasi harus dibangun baik antara investor, BUMN maupun dengan pengusaha-pengusaha dan UMKM,” kata Bahlil.

Tidak hanya investasi di industri baterai kendaraan listrik, Bahlil juga mengundang investor Eropa untuk menanamkan modal di bidang usaha lainnya, seperti batu bara dan kelapa sawit. Akan tetapi, Bahlil juga menegaskan, pemerintah Indonesia tetap menerapkan prinsip bisnis berbasis lingkungan.

Ditulis oleh

Baca Juga  Wamenkeu: Hampir Semua Investor Eropa Tekankan Prinsip ESG dan Ekonomi Hijau 

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *