Bahlil mengatakan, FDI di Indonesia mempunyai kualitas investasi yang bagus. Sebab, penyebaran dana dan proyeknya investasi sudah didominasi di luar jawa. Bahkan, kondisi itu menjadi tren yang terus berlangsung sejak kuartal III-2020 lalu.
Di kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyoroti perkembangan positif di dalam negeri terkait transformasi iklim usaha dan pembentukan Indonesia Investment Authority (INA). Oleh sebab itu, di tengah situasi pandemi COVID-19, penting bagi Kemenlu dan Kemenves bersinergi lebih erat untuk bekerja beyond business as usual guna mempercepat pemulihan ekonomi.
“Dalam kerangka inilah nota kesepahaman ini disusun sebagai landasan kuat untuk menjalin kerja sama dalam tiga tahun mendatang dan membangun hubungan antar kementerian yang agile, tanpa sekat birokrasi, dan result-oriented,” kata Retno.
Ia menambahkan, terdapat beberapa peluang yang dapat dikejar bersama dalam waktu dekat. Pertama, mendorong investasi di sektor kesehatan. Kedua, menarik investasi yang hijau dan ramah lingkungan. Ketiga, membidik mitra-mitra strategis dalam kerangka sovereign wealth fund (SWF).
“Di tengah badai Pandemi ini, kita tidak bisa mengubah arah angin, tetapi kita bisa menyesuaikan layar kapal sehingga kita tetap dapat tiba di tujuan, yaitu Indonesia yang lebih maju,” kata Retno.
Comments