in ,

Kekhawatiran Isu “Tapering” Bikin IHSG Turun 1,7 Persen

Kebijakan pengurangan quantitative easing berarti pasokan dollar AS tidak akan lagi melimpah seperti sekarang. Seperti barang, saat pasokan berkurang pasti harga menjadi naik. Hal senada juga bakal terjadi pada dollar AS, jumlah yang menurun membuat nilai tukarnya kian mahal. Aksi berburu dollar AS membuat investor melupakan aset-aset lain, termasuk saham. Jadi, tidak heran bursa saham Asia berguguran, termasuk IHSG.

Pada pekan ini pelemahan IHSG di Indonesia turut mendorong penurunan kapitalisasi pasar sebesar 1,80 persen dari Rp 7.400 triliun menjadi Rp 7.267. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga mencatatkan penurunan sebesar 3,4 persen menjadi 22,6 miliar saham dari 23,4 miliar saham.

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

“Rata-rata frekuensi harian Bursa turun sebesar 7,34 persen menjadi 1.45 juta transaksi dari 1,57 juta transaksi pada pekan sebelumnya. Demikian juga dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) yang turun 10,88 persen menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 15,6 triliun pada pekan lalu,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono.

Di akhir pekan, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 156,86 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 beli bersih asing tercatat sebesar Rp 20,097 triliun.

Adapun agenda BEI dalam sepakan, yakni penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tower tahap I tahun 2021 oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp 1,2 triliun dengan tingkat bunga tetap 4,25 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari.

Baca Juga  Insight Investments: Tren Anak Muda Pilih Investasi Reksa Dana Berbasis ESG

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 54 emisi dari 37 perusahaan senilai Rp 56,5 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga saat ini berjumlah 469 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 423,4 triliun. Surat berharga negara (SBN) tercatat berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325 triliun dan efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,2 triliun.

Ditulis oleh

Baca Juga  Definisi dan Keuntungan Reksa Dana Penyertaan Terbatas

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *