in ,

Investor Saham Syariah Meningkat Pesat Selama 10 Tahun

Di tengah pandemi, saham syariah memang terbukti memiliki kinerja positif. Hal itu tecermin dari tiga indeks syariah yang bergerak lebih baik dibandingkan sebelum pandemi, yaitu indeks syariah indonesia (ISSI) menguat 13,9 persen, Jakarta islamic index 70 (JII70) naik 12,3 persen, dan Jakarta islamic index (JII) meningkat 7,8 persen.

Salah satu contoh saham syariah adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Pascamerger, harga saham perusahaan berkode BRIS ini berada di level Rp 2.160 per lembar, pada (14/12) atau naik 375 poin atau 21,01 persen. Sebelum pengumuman merger pada 13 Oktober 2020, harga saham BRIS sebesar Rp 900 per lembar.

Per 24 Februari, harga saham BRIS meningkat menjadi Rp 2.820 atau naik hampir lima kali lipat dibandingkan pada saat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Jumlah saham BSI pun menjadi 41 miliar saham. Berdasarkan data dari equity daily trading publication BEI, kapitalisasi pasar BSI di periode itu mencapai Rp 115 triliun—mengalami kenaikan dibandingkan pada saat perseroan melakukan IPO sebesar Rp 4,96 triliun.

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

Kinerja itulah yang membawa BSI masuk dalam jajaran 10 emiten dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization terbesar di BEI.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *