in ,

Ini Empat Hal yang Dibicarakan Jokowi dan Xi Jinping

Empat Hal yang Dibicarakan Jokowi dan Xi Jinping
FOTO: IST

Ini Empat Hal yang Dibicarakan Jokowi dan Xi Jinping

Pajak.com, Beijing – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping, di Great Hall of the People, Beijing. Jokowi menyebut, ada empat hal yang dibicarakan dalam pertemuan Jokowi dan Xi Jinping, mulai dari investasi hingga kerja sama antar masyarakat.

Pertama, Jokowi menyampaikan mengenai upaya peningkatan kerja sama investasi terutama untuk baterai electric vehicle (EV) dan otomotif, pabrik suku cadang, kilang petrokimia, produksi baja, dan pengembangan kerja sama halal center. 

“Indonesia mendorong tindak lanjut kerja sama pengembangan koridor ekonomi ‘Two Countries, Twin Parks’. Secara khusus, untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara, saya harap RRT dapat jadi mitra strategis,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (18/10).

Kedua, terkait perdagangan dan keuangan. Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap perdagangan bilateral Indonesia-RRT yang terus tumbuh dan seimbang.

“Ke depan kita perlu terus dorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet dan penambahan jenis produk ekspor, seperti perikanan, pertanian, serta buah tropis,” ujar Jokowi.

Baca Juga  Perkuat Nilai Tukar Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Sementara, terkait kerja sama keuangan, Indonesia menyampaikan dukungannya terhadap rencana pembentukan local currency transaction melalui quick response (QR) cross border untuk memfasilitasi ekspor-impor dan investasi.

Ketiga, mengenai ketahanan energi. Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia sedang melakukan akselerasi penambahan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sebesar 60 GW hingga tahun 2040 mendatang. Untuk itu, Indonesia berharap dukungan RRT untuk mengimplementasikan kerja sama kelistrikan.

“Kolaborasi Indonesia–RRT dalam hal ketahanan energi merupakan bidang kerja sama yang dinilai dapat terus diperkuat,” harapnya.

Keempat, Indonesia mendorong peningkatan wisatawan kedua negara. Jokowi memastikan, selama ini Indonesia telah mengambil sejumlah langkah, mulai dari penambahan frekuensi penerbangan langsung Indonesia–RRT, hingga peningkatkan beasiswa dan pelatihan vokasi bagi mahasiswa tanah air.

“Indonesia juga telah mengimplementasi kerja sama untuk memperkuat desa-desa melalui peningkatan kapasitas kepala desa di Indonesia. Hal ini untuk mendorong kualitas wisata di Indonesia,” ungkap Jokowi.

Baca Juga  Bappebti Bentuk Komite Aset Kripto, Apa Tugas dan Fungsinya?

Selain itu, kedua pemimpin negara juga turut bertukar pandangan mengenai situasi dunia saat ini, termasuk situasi di Gaza.

“Indonesia dan RRT memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya upaya untuk dieskalasi situasi dan memberikan fokus bagi isu kemanusiaan,” tegas Jokowi.

Di akhir pembahasan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Indonesia – RRT, yaitu:

  • Protokol tentang Persyaratan Pemeriksaan, Karantina, dan Sanitasi Veteriner Terhadap Produk Perairan Liar yang Akan Diekspor dari Indonesia ke Tiongkok;
  • Protokol Persyaratan Karantina dan Kebersihan Hewan Akuatik yang Dapat Dimakan dari Indonesia ke Tiongkok;
  • MoU Kerja Sama Implementasi Inisiatif Pembangunan Global (Global Development Initiative/GDI);
  • MoU Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan;
  • MoU Kerja Sama Pembangunan Perdesaan dan Pengentasan Kemiskinan;
  • MoU tentang Pertukaran Pengalaman untuk Tata Kelola dan Pembangunan Berkelanjutan;
  • MoU tentang Pembentukan Mekanisme Koordinasi Promosi Bersama Poros Maritim Global dan Belt and Road Initiative;
  • MoU Pendalaman Kerja Sama Bidang Kedokteran dan Kesehatan;
  • MoU Penguatan Investasi dan Kerja Sama Ekonomi; dan
  • MoU Peningkatan Kapasitas dan Pertukaran serta Kerja Sama dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Baca Juga  Lebaran Aman: Modus dan Tip Perlindungan dari Penipuan APK

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan, yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.

Baca juga: 

Jokowi Tawarkan Insentif untuk Investor Tiongkok https://www.pajak.com/keuangan/jokowi-tawarkan-insentif-untuk-investor-tiongkok/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *