Indonesia – Singapura Sepakat Optimalkan Investasi KEK Kendal dan Batam
Pajak.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama dengan Wakil Perdana Menteri atau Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong memimpin pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM), di Singapura. Dalam pertemuan Indonesia – Singapura sepakat untuk mengoptimalkan pengembangan investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan KEK Nongsa Digital Park di Batam.
“Pertemuan ini mengapresiasi peningkatan investasi yang cukup signifikan serta dampak positif perluasan lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh Kendal Industrial Park di KEK Kendal. Terkait pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun, keduanya mengapresiasi kebijakan untuk mendorong kemudahan visa dan pengembangan data center di kawasan Nongsa Digital Park,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (17/6/25).
Sebagai informasi, Menteri Pembangunan Negara Singapura Desmond Lee secara khusus mengunjungi KEK Kendal, pada (24/3/22). Dalam agenda kunjungan tersebut, Pemerintah Singapura berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terhadap perkembangan KEK Kendal sebagai kawasan yang berfokus pada sektor energi baru dan terbarukan (EBT), otomotif, dan elektronik. Hingga saat ini Singapura tercatat sebagai salah satu investor terbesar di KEK Kendal.
Begitu pula pada KEK Nongsa Digital Park yang telah menjadi magnet bagi investor Singapura. KEK Nongsa Digital Park difokuskan pada pengembangan bisnis digital, pusat data, dan fasilitas perumahan, serta didukung oleh industri kreatif dan pariwisata.
Airlangga mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Gan Kim Yong mencatat kemajuan dalam kolaborasi di bidang perdagangan listrik dan Carbon Capture Storage (CCS). Hal ini mempertegas komitmen Indonesia dan Singapura untuk menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pada sektor ketenagakerjaan, Indonesia dan Singapura menteri sepakat untuk mendorong penguatan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), terutama bagi para pemuda. Program Tech-talent dan Tech:X perlu terus dipromosikan secara intensif agar lebih optimal.
Secara simultan, Airlangga dan Gan Kim Yong menyambut baik peningkatan konektivitas udara dan menegaskan komitmen untuk memperdalam konektivitas bisnis antara Singapura – Indonesia guna mendorong perdagangan, investasi, dan peningkatan kualitas SDM antar-negara.
“Pembukaan rute baru penerbangan langsung ke tujuan wisata, seperti Labuan Bajo akan memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kunjungan wisata dan mendorong perekonomian di wilayah sekitarnya,” ungkap Airlangga.
Kedua menteri selanjutnya juga membahas pentingnya peran pariwisata bagi ekonomi Indonesia dan Singapura. Pada tahun 2024, Indonesia merupakan kontributor wisatawan terbesar kedua bagi Singapura dengan pengunjung mencapai 2,5 juta orang. Sedangkan Singapura menjadi pasar sumber wisatawan terbesar ketiga bagi Indonesia dengan 1,4 juta pengunjung. Melalui program twinning destination; cruise dan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan kedua negara.
“Program cruise akan menguntungkan, dengan rute baru dari Singapura ke daerah wisata dan kota besar di Indonesia, seperti Belitung dan berbagai destinasi wisata lainnya,” ujar Airlangga.
Ia meyakini, kerja sama Indonesia dan Singapura sangat berdampak terhadap ekonomi kedua negara, bahkan berpengaruh terhadap ekonomi dunia sehingga harus terus ditingkatkan dan dijaga relevansinya dengan perkembangan global.
Comments