Pajak.com, Jeddah – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) menggelar pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah. Dalam pertemuan ini kedua pemimpin menyambut baik penandatanganan sejumlah perjanjian antara pelaku usaha Indonesia – Arab Saudi dengan nilai investasi mencapai 27 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk kerja sama pengembangan sejumlah sektor.
Kerja sama investasi tersebut meliputi pengembangan energi bersih, industri petrokimia, dan layanan bahan bakar penerbangan. Prabowo dan MBS menilai, kerja sama pada sektor tersebut mencerminkan aspirasi Indonesia – Arab Saudi menuju kemitraan ekonomi yang maju.
Kesepakatan Penguatan Kerja Sama Indonesia – Arab Saudi
Selain itu, kedua negara menyatakan aspirasi bersama untuk memperkuat kerja sama di sektor kesehatan, khususnya terkait dengan layanan kesehatan haji dan umrah. Kedua negara juga berkomitmen mendukung investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor kesehatan.
“Indonesia – Arab Saudi menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan di berbagai sektor strategis lainnya, mulai dari ekonomi digital, sistem peradilan, ketenagakerjaan, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, pendidikan dan riset ilmiah, industri dan pertambangan, pertanian, perikanan dan ketahanan pangan, hingga konektivitas penerbangan,” tulis Sekretariat Kabinet (Seskab) sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama, dikutip Pajak.com (4/7/25).
Dalam bidang pertahanan dan keamanan, kedua pemimpin sepakat mempererat kerja sama untuk kepentingan bersama dan kontribusi terhadap stabilitas kawasan serta dunia. Fokus utama mencakup kerja sama kontra-terorisme, penanggulangan ekstremisme, keamanan siber, dan pertukaran informasi serta pelatihan.
Kedua negara turut menegaskan pentingnya kerja sama dalam forum multilateral, seperti International Monetary Fund (IMF), World Bank, Organisasi Kerja sama Islam (OKI), G20, hingga Gerakan Non-Blok, guna menghadapi tantangan global dan memperjuangkan kepentingan bersama.
Prabowo meyakini bahwa pertemuan bilateral bersama Pemerintah Arab Saudi berlangsung sangat produktif dan menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis guna memperkuat hubungan kedua negara. Salah satu capaian utamanya adalah pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Kita berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor secara menyeluruh. Bidang-bidang strategis yang menjadi fokus kerja sama, yaitu perdagangan, investasi, ekonomi digital, ketahanan pangan, pertahanan dan keamanan, hingga konektivitas penerbangan,” ungkap Prabowo kepada awak media, (3/7/25).
Comments