Menu
in ,

IHSG Turun 35,85 poin di Tengah PPKM Level 4

Pajak.com, Jakarta – Pada pekan ketiga bulan Juli 2021 dan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Wilayah Jawa dan Bali, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang positif. Kendati demikian, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan 35,85 poin atau 0,58 persen pada level 6.101,690, pada Jumat (23/7).

“Tapi secara keseluruhan IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 0,48 persen atau berhasil menembus level psikologis 6.100, tepatnya berada pada level 6.101,690 dari level 6.072,510 pada pekan sebelumnya,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, pada Jumat (23/7).

BEI merilis, data rata-rata frekuensi harian bursa mengalami peningkatan sebesar 9,33 persen menjadi 1.263.791 transaksi dari 1.155.902 transaksi pada pekan yang lalu. Kemudian, peningkatan sebesar 5,20 persen terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 11,017 triliun dari Rp 10,472 triliun.

“Rata-rata volume transaksi harian Bursa turut mengalami peningkatan 2,43 persen menjadi 16,386 miliar saham dari 15,998 miliar saham. Selama sepekan ini, nilai kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,01 persen menjadi sebesar Rp 7.274,774 triliun dari Rp 7.202,257 triliun,”jelasnya.

Secara detail, penurunan IHSG tertekan oleh sejumlah sektor, antara lain sektor barang konsumen primer 1,82 persen; perindustrian 1 persen; infrastruktur 0,86 persen; dan kesehatan 0,75 persen. Hanya tiga sektor yang menguat, yakni sektor barang konsumen non primer, teknologi, properti dan real estate.

Yulianto menyebut, investor asing yang mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 117,22 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 18,738 triliun.

Secara spesifik, investor asing yang mencatatkan net buy terbesar pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 107,2 miliar. Alhasil, saham anak perusahaan Indonesia Asahan Alumunium (INALUM) ini ditutup menguat 1,95 persen ke Rp 2.620 per saham. Total volume perdagangan saham ANTM mencapai 84,14 juta dengan nilai transaksi Rp 268,2 miliar.

Asing juga memburu saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 58,1 miliar. Namun, saham TLKM masih ditutup turun 2,76 persen ke Rp 3.170 per saham. Total volume perdagangan saham perusahaan berpelat merah itu mencapai 84,14 juta dengan nilai transaksi Rp 268,2 miliar.

Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga banyak dibeli asing senilai Rp 55,8 miliar, sehingga implikasinya saham INCO ditutup menguat 1,42 persen ke Rp 5.375 per saham. Total volume perdagangan perusahaan sektor pertambangan ini mencapai 21,57 juta dengan nilai transaksi Rp 115,5 miliar.

Kepada Pajak.com, Kepala Informasi Investasi Mirae Asset Sekuritas Roger MM memastikan, bahwa dampak PPKM level 4 akan jauh berbeda dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 2020 silam. Hal itu disebabkan karena saat ini sudah ada vaksinasi dan sejumlah kelonggaran aktivitas usaha di beberapa sektor.

“IHSG saat ini masih belum mampu menembus resisten 6.135, ditambah lagi dengan kebijakan tersebut membuat IHSG bergerak sideways cenderung melemah namun pelemahan juga diprediksi masih dalam kisaran normal. Dan bulan Juli ini earning season kuartal kedua sudah dimulai dan berharap menjadi angin segar bagi IHSG,” kata Roger.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version