Menu
in ,

DBS Luncurkan Layanan Kepercayaan Mata Uang Kripto

Pajak.com, Jakarta – DBS Group Holdings Ltd (DBS Bank) merupakan bank pertama di Asia yang menyediakan layanan kepercayaan untuk mata uang kripto. Hal ini dilakukan lantaran permintaan aset digital yang meningkat.

Ketua Grup DBS Group Holdings (DBS Bank) Joseph Poon mengatakan, layanan ini memungkinkan nasabah perbankan untuk berinvestasi, menjaga, dan mengelola aset kripto secara aman, terjamin, dan terstruktur. Layanan ini hanya berlaku untuk mata uang kripto yang tersedia di DBS Digital Exchange, seperti bitcoin, ether, bitcoin cash, dan XRP. DBS Digital Exchange ini diluncurkan pada Desember tahun lalu dan dapat diakses oleh investor institusional dan terakreditasi.

“Trust structure kami memberikan kenyamanan bagi nasabah untuk memegang aset ini, sehingga meraka yakin aset tersebut akan dikelola secara aman dan diteruskan kepada penerima yang dituju,” kata Joseph.

Pada kuartal I-2021, aset yang dikelola dalam DBS Digital Exchange telah mencapai 80 juta dollar AS, dengan volume perdagangan sebesar 30 juta-40 juta dollar AS.

Josep mengatakan, DBS Digital Exchange tengah mengupayakan untuk melakukan penawaran security token pertamanya dan memperluas jam operasionalnya dari zona waktu Asia hingga dunia.

Transaksi kripto di Asia memang tengah berkembang pesat. Penelitian yang ditulis oleh analis riset Mira Christanto mengungkapkan, lanskap kripto di Asia menyumbang hampir setengah dari semua perdagangan aset digital. Tiongkok, Jepang, Korea, Hong Kong, dan Singapura adalah pemimpin pasar dengan likuiditas yang besar.

“Dengan populasi Asia sebesar 60 persen dari populasi dunia, perusahaan infrastruktur di seluruh dunia tertarik untuk memanfaatkan pasar yang berkembang. Asia Timur (kebanyakan Tiongkok) didominasi oleh perdagangan yang lebih besar dengan 90 persen dari semua volume di atas 10.000 dollar AS atau Rp 140 juta. Asia Timur terlibat dalam lebih banyak perdagangan jangka pendek melalui berbagai aset yang lebih luas, dibandingkan dengan Amerika Utara di mana fokusnya lebih pada kepemilikan jangka panjang bitcoin,” tulis Mira dalam risetnya.

Data dari Chainalysis juga mengatakan, bahwa selama 2019-2020, Asia menyumbang 43 persen dari aktivitas cryptocurrency global, yakni hampir 300 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.207 triliun dalam transaksi. Aktivitas kripto di Asia setara dengan gabungan AS dan Eropa.

Kemudian, lebih dari 40 persen kapitalisasi pasar berbasis di Asia. Perusahaan di Asia menyumbang 94 persen dari volume berjangka bitcoin. Pada akhir 2019, enam dari sepuluh perusahaan kripto terbesar di dunia berlokasi di Asia.

Sebagai informasi, DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia yang berkantor pusat di Singapura, DBS memiliki tiga poros utama pertumbuhan Asia, yakni Tiongkok Raya, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Bank ini telah dinobatkan sebagai World Best Bank oleh Euromoney, Global Bank of The Year oleh The Banker, dan Best Bank in The World oleh Global Finance.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version