in ,

15 K/L dan Pemda Raih Anugerah Layanan Investasi 2024

15 K/L dan Pemda Raih Anugerah Layanan Investasi 2024
FOTO: Kementerian Investasi/BKPM

15 K/L dan Pemda Raih Anugerah Layanan Investasi 2024

Pajak.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kembali menyelenggarakan kegiatan Anugerah Layanan Investasi 2024 sebagai upaya peningkatan layanan kepada investor. Terdapat 15 kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) raih Anugerah Layanan Investasi 2024.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani menuturkan bahwa acara ini merupakan wujud apresiasi atas komitmen semua pihak dalam melaksanakan percepatan pelaksanaan berusaha. Ia ingin memastikan bahwa standardisasi pelayanan dan implementasi Online Single Submission (OSS) yang baik menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh instansi dan kabupaten/kota yang telah bekerja sama dan bersinergi dengan kementerian investasi dalam rangka meningkatkan pelayanan, perbaikan iklim industri, iklim investasi dan juga meningkatkan daya saing,” jelas Rosan dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (1/10).

Ia pun mengatakan, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2021, Anugerah Layanan Investasi telah menjadi ajang tahunan yang diadakan oleh Kementerian Investasi/BKPM untuk memberikan penghargaan tertinggi. Khususnya atas kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha di 18 K/L; dan 546 pemda yang terdiri dari 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Mekanisme Penilaian Anugerah Layanan Investasi 2024 

Rosan menjelaskan, penilaian Anugerah Layanan Investasi 2024 dilakukan dengan memerhatikan berbagai aspek yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2020, Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 2 Tahun 2022, dan Keputusan Menteri Investasi/Kepala BKPM Nomor 134 Tahun 2023.

Beberapa aspek yang dinilai mencakup implementasi dan penyederhanaan perizinan berusaha, penerapan sistem OSS, peningkatan iklim investasi, ketersediaan dan kompetensi sumber daya manusia, inovasi dalam penyelenggaraan perizinan, serta kualitas sarana dan prasarana yang tersedia.

“Selain itu, salah satu komponen penting dalam penilaian ini adalah komitmen dan dukungan penuh dari kepala daerah dalam memastikan terlaksananya pelayanan perizinan yang cepat, transparan, dan akuntabel,” tegas Rosan.

Baca Juga  Menteri Investasi: Banyak Investor Tidak Ketahui Insentif “Super Tax Deduction”

Anugerah Layanan Investasi 2024 juga melibatkan tim penilai independen yang berasal dari kementerian/lembaga, asosiasi usaha, dan profesional.

15 Peraih Anugerah Layanan Investasi 2024

Berikut ini merupakan daftar lengkap peraih Anugerah Layanan Investasi 2024:

A. Kategori Kementerian/Lembaga:

  • Terbaik I: Kementerian Pertahanan;
  • Terbaik II: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan
  • Terbaik III: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

B. Kategori Pemerintah Provinsi:

  • Terbaik I: Provinsi Jawa Barat;
  • Terbaik II: Provinsi Maluku; dan
  • Terbaik III: Provinsi Sumatera Selatan.

C. Kategori Pemerintah Kabupaten:

  • Terbaik I: Kabupaten Badung;
  • Terbaik II: Kabupaten Siak; dan
  • Terbaik III: Kabupaten Sragen.

D. Kategori Pemerintah Kota:

  • Terbaik I: Kota Surabaya;
  • Terbaik II: Kota Surakarta; dan
  • Terbaik III: Kota Manado.

E. Kategori Khusus Kawasan Timur Indonesia:

  • Pemerintah Provinsi: Provinsi Papua;
  • Pemerintah Kabupaten: Kabupaten Merauke; dan
  • Pemerintah Kota: Kota Ambon.

“Inovasi-inovasi pelayanan yang diterapkan oleh para pemenang baru ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi iklim investasi lokal, tetapi juga meningkatkan daya saing daerah mereka di tingkat nasional. Hal ini mencerminkan bahwa standar pelayanan investasi di Indonesia semakin tinggi, dengan banyaknya pemda dan kementerian yang terus berupaya meningkatkan kinerja dan pelayanan mereka untuk menarik lebih banyak investor,” ujar Rosan.

Selain itu, ia menyebutkan 3 pencapaian yang tercipta dari realisasi investasi periode Oktober 2019 hingga Juni 2024. Pertama, terdapat peningkatan realisasi investasi pada periode Kabinet Indonesia Maju dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

“Selama periode Kabinet Indonesia Maju (2019) sampai dengan Juni 2024, terdapat realisasi investasi sebesar Rp 5.931,3 triliun yang diperkirakan sampai dengan akhir September 2024 ini akan mencapai Rp 6.350 triliun, dengan pertumbuhan investasi rata-rata sebesar 18 persen per tahun,” ungkap Rosan.

Kedua, investasi mampu menyerap 7.188.479 tenaga kerja Indonesia atau rata-rata 1.437.695 tenaga kerja per tahun. Ketiga, pemerataan investasi.

“Pencapaian realisasi ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah direspons sangat baik, direspons sangat positif, sehingga berdasarkan sebaran investasi ini semenjak tahun 2020 sudah banyak di luar pulau Jawa,” ungkap Rosan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *