in ,

Wamenkeu Suahasil Dorong Generasi Muda Mulai Investasi Sejak Dini

Wamenkeu Suahasil Dorong Generasi Muda Mulai Investasi
FOTO: IST

Wamenkeu Suahasil Dorong Generasi Muda Mulai Investasi Sejak Dini

Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dorong generasi muda untuk mulai investasi sedini mungkin. Dalam acara “Like It: Literasi Keuangan Indonesia Terdepan” yang digelar di Gandaria City, Jakarta pada Rabu (6/11), Suahasil menekankan pentingnya investasi sebagai upaya mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia.

“Semakin muda kita berinvestasi itu makin baik. Kenapa? Karena ini akan mengembangkan kegiatan ekonomi di negara kita. Pembangunan membutuhkan dana. Dana kita dapatkan kalau kita berinvestasi. Punya pendapatan sebagian kita pakai untuk konsumsi, sebagian kita investasikan. Makin awal mulai investasi makin baik,” ujar Suahasil dikutip Pajak.com pada Kamis (7/11).

Selain berinvestasi, Suahasil juga mendorong generasi muda untuk mempelajari sektor keuangan. Menurutnya, dengan pengetahuan yang baik tentang sektor ini, generasi muda akan memiliki kemandirian finansial di masa depan.

Baca Juga  Pemerintah Pastikan Inflasi Pangan Akhir Tahun Tetap Terjaga

“Teman-teman yang masih muda tentu ingin mandiri secara finansial di masa depan. Kalau dengan mempelajari sektor keuangan, mempelajari perbankan, mempelajari produk (investasi), lalu mempelajari asuransi, maka makin lama akan mandiri secara finansial,” jelas Suahasil.

Suahasil menekankan bahwa pemahaman tentang risiko dan keuntungan investasi sangat penting agar bisa membuat keputusan yang bijak. “Kalau return-nya sekian, seperti apa ya? Saya mau apa enggak? Tapi kemudian kalau antarproduk itu ada beda risiko, saya mau atau enggak?” tambahnya.

Dengan pengetahuan ini, menurut Suahasil generasi muda dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.

Ia juga menyoroti bahwa investasi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat saat ini, di mana sebagian pendapatan masyarakat dialokasikan untuk konsumsi dan sebagian lagi untuk investasi. Bahkan, sebagian masyarakat mempertimbangkan penggunaan utang melalui kartu kredit, pinjaman, maupun peer-to-peer lending. Suahasil menekankan pentingnya pemahaman keuangan untuk pengelolaan finansial pribadi yang lebih baik.

Baca Juga  Mendag Dorong Teh Walini Jajaki Pasar Internasional

“Literasi keuangan adalah tentang merencanakan masa depan dan kita ingin merencanakan masa depan kita dengan lebih baik,” katanya. Suahasil juga bilang, keberhasilan finansial bukan sekadar memiliki barang mewah, melainkan mampu memenuhi kebutuhan di masa depan, bukan hanya keinginan.

Dalam kesempatan itu, Suahasil juga mengingatkan generasi muda agar tidak terjebak dalam tren atau FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat mereka mengikuti gaya hidup orang lain tanpa mempertimbangkan kebutuhan pribadi.

“Jangan sekadar FOMO, takut kalau enggak ikut tren. Jangan hanya sekadar ingin punya barang karena teman yang lain sudah punya barang lalu kita ingin juga. Yang harus kita lakukan adalah melakukan asesmen, dipikirkan kembali yang mana yang saya butuh, yang mana yang sekadar ingin,” pesannya.

Baca Juga  Nilai Ekspor Indonesia Turun 2,24 Persen pada Desember 2024 jadi 23,46 Miliar Dolar AS

Sebagai penutup, Suahasil mengajak masyarakat untuk terus mempelajari sektor keuangan dan berinvestasi dengan bijak. “Belajar dari yang lain dan jangan takut untuk mulai berinvestasi, tetapi tetap dipikirkan bagaimana investasi sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan yang kita mampu,” pungkasnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *