Menu
in ,

Upaya Telkom Tingkatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pajak.com, Jakarta – Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah mengemukakan, Telkom mendukung pengembangan ekonomi syariah dan ekonomi digital nasional melalui penyediaan infrastruktur dan ekosistem digital. Hal ini seiring dengan besarnya kontribusi digital terhadap produk domestik bruto (PDB), juga target pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat ekonomi syariah dunia tahun 2024.

“Telkom secara konsisten dan berkelanjutan turut berkontribusi dengan berfokus pada pengembangan tiga pilar bisnis digital untuk mendorong transformasi digital nasional pada berbagai sektor usaha di Indonesia,” jelas Ririek melalui keterangan pers yang dikutip Pajak.com, Ahad (14/3).

Untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, Telkom menyediakan Layanan Syariah LinkAja. Sistem pembayaran on-line berbasis syariah ini juga memiliki izin sertifikasi Kesesuaian Syariah dari DSN Majelis Ulama Indonesia serta Bank Indonesia.

“Pemanfaatan infrastruktur teknologi digital pada ekonomi syariah akan dapat membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien; memperluas potensi pasar dan kolaborasi; serta memperkuat reputasi sebagai lembaga keuangan syariah yang kredibel, modern, dan canggih,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia, Ririek menjelaskan Telkom memiliki Indigo, sebuah program inkubasi rintisan yang dikelola untuk mendorong pengembangan inovasi Indonesia.

“Indigo menyediakan pendanaan awal kepada startup dan akses kolaborasi sinergi dengan seluruh anak perusahaan Telkom Group serta ke BUMN lain. Sementara untuk pengembangan digital talent, Telkom sedang membangun Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) sebagai media integrasi riset, inovasi, dan pengembangan talenta digital yang lebih optimal,” imbuhnya.

Di sektor UMKM, Telkom bersama BUMN lainnya memberikan peningkatan ekonomi digital Indonesia, salah satunya melalui inisiatif Rumah BUMN di seluruh Indonesia. Saat ini, lanjut Ririek, sudah lebih dari 50 ribu pelaku UMKM yang menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya.

Tak hanya itu, Telkom bersama delapan BUMN lain menjalankan inisiatif Kementerian BUMN memberikan akses kepada UMKM untuk mendapatkan pasar transaksi di BUMN. Inisiatif itu yakni melalui Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) yang diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2020.

“Pemanfaatan teknologi digital sangat penting untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Telkom Indonesia akan terus berinovasi dan mendorong transformasi digital di berbagai sektor, untuk Indonesia lebih baik,” tutup Ririek.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version