in ,

PMI Manufaktur Mei 2021 Catatkan Rekor Tertinggi

PMI manufaktur global juga semakin menguat ke level 56,0 pada Mei 2021. Angka ini tercatat tertinggi sejak April 2010. BKF menganalisis, faktornya dikarenakan pertumbuhan ekonomi yang solid dari sisi permintaan ekspor baru dan produksi. Adapun penyumbang PMI manufaktur terbesar adalah Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Sementara Tiongkok, Jepang, dan India masih berada di zona ekspansi.

“ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menunjukkan performa manufaktur yang bervariasi. Aktivitas manufaktur Malaysia dan Vietnam meneruskan tren ekspansi, tetapi Filipina dan Thailand berada di zona kontraksi akibat pengetatan restriksi. Efek gangguan rantai pasokan (supply chain) terus berlanjut, terutama di Eropa dan AS, antara lain akibat tingginya tingkat permintaan yang mendorong kekurangan pasokan (supply shortage) dan inflasi,” jelas eks Kepala Bidang Makroekonomi dan Kebijakan Sektor Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga  Bank DKI Raih Penghargaan ESG Recognized Commitment

Peningkatan kasus Covid-19 di Amerika Latin, India, dan beberapa negara lainnya tetap perlu tetap diwaspadai. Sebab semua akan berimbas pada penurunan aktivitas manufaktur secara global.

“Pemulihan ekonomi akan berlanjut, namun pengendalian pandemi Covid-19 dan vaksinasi harus terus berjalan dengan baik”, tutup Febrio.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *