Menu
in ,

Perdagangan Berjangka Komoditi 2022 Diprediksi Tumbuh

Perdagangan Berjangka Komoditi 2022 Diprediksi Tumbuh

FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau yang dikenal dengan nama Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) melaporkan, sepanjang 2021 volume Perdagangan Berjangka Komoditi di ICDX mencapai lebih dari lima juta lot. Total nilai transaksi tersebut mencapai lebih dari Rp 7.400 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan jika dibandingkan tahun sebelumnya 2020.

Vice President of Membership ICDX Yohanes F. Silaen mengatakan, melihat pertumbuhan ini, ia optimistis tahun ini dapat mencapai pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi hingga 37 persen dari tahun 2021.

“Sejumlah rencana strategis telah disiapkan ICDX untuk mendorong transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi, termasuk menambah jumlah pialang dan pedagang yang tergabung dalam ekosistem kami,” ujar Yohanes pada konferensi pers Pembukaan Perdagangan Berjangka Komoditi ICDX 2022 Rabu, (12/1/22).

Sementara itu Plt. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengharapkan agar ICDX dapat terus berinovasi dalam mengembangkan kontrak-kontrak untuk menarik para pelaku usaha melakukan hedging, dan berinvestasi di Bursa Berjangka yang dapat meningkatkan transaksi multilateral.

Yohanes menyampaikan bahwa tahun ini ICDX akan meluncurkan setidaknya 20 kontrak baru yang masih menunggu persetujuan Bappebti. Salah satunya adalah kontrak karet. ICDX melihat kontrak baru ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi ICDX di 2022. Karet sendiri merupakan salah satu komoditas terbesar Indonesia setelah minyak sawit.

Selain itu, dengan telah diberikannya mandat untuk ICDX menyelenggarakan Pasar Fisik Emas Digital pada tahun lalu juga menjadi faktor lain yang akan mendorong pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi tahun ini.

“Kami menargetkan akan ada lima pedagang emas fisik secara digital yang terdaftar dalam ICDX untuk semester pertama 2022. Dengan terdaftarnya pedagang emas digital di ICDX akan memberikan transparansi harga, dan keamanan bagi pelanggan,” tambah Yohanes.

Sebagai informasi, ada dua manfaat utama dari perdagangan berjangka komoditi. Pertama, sebagai sarana pengelolaan risiko (risk management) melalui kegiatan lindung-nilai atau hedging dan sarana pembentukan harga (price discovery). Sebab, harga komoditi primer sering berfluktuasi karena ketergantungannya pada faktor-faktor yang sulit dikuasai, seperti kelainan musim, bencana alam, dan lain-lain. Dengan kegiatan lindung-nilai menggunakan kontrak berjangka dapat mengurangi sekecil mungkin dampak atau risiko yang diakibatkan gejolak harga.

Manfaat kedua, perdagangan berjangka sebagai sarana pembentukan harga yang transparan dan wajar yang mencerminkan kondisi pasokan dan permintaan yang sebenarnya dari komoditi yang diperdagangkan. Hal ini dimungkinkan karena transaksi hanya dilakukan oleh atau melalui anggota bursa, mewakili nasabah atau dirinya sendiri, yang berarti antara pembeli dan penjual kontrak berjangka tidak saling kenal atau mengetahui secara langsung. Harga yang terjadi di bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan (reference price) oleh dunia usaha.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version