in ,

Pemerintah Sediakan Minyak Goreng Sawit Bersubsidi

Untuk memastikan kesiapan sektor industri minyak goreng dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Dirjen Industri Agro telah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah produsen antara lain PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Jakarta, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) di Bekasi, dan PT Multimas Nabati Asahan di Serang, Banten. Pihaknya juga sudah mendapatkan berbagai masukan dari pelaku industri agar implementasi kebijakan tersebut bisa berjalan baik sesuai sasarannya.

“Kami mengapresiasi terhadap upaya dan komitmen para pelaku industri minyak goreng yang telah mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Putu menjelaskan, selama ini industri hilir minyak sawit turunan crude palm oil (CPO) telah mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

“Industri kelapa sawit telah menunjukkan progress hilirisasi yang sangat baik. Saat ini terdapat 168 ragam jenis produk hilir dari kelapa sawit, sementara pada tahun 2011 baru terdapat 54 jenis,” tambahnya.

Putu juga meminta kepada pelaku industri MGS untuk semakin meningkatkan kualitas, inovasi, dan daya saingnya melalui kegiatan Research and Development. Sebab, pemerintah telah menyiapkan fasilitas fiskal berupa super tax deduction, dengan diberikan pengurangan penghasilan bruto paling tinggi 300 persen bagi yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di Indonesia untuk terus memperbanyak produk hilir kelapa sawit.

Manager Quality Assurance & Quality Control PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Christian Suripto menyampaikan, pihaknya siap mendukung program pemerintah dalam menyediakan produk MGS dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah menyederhanakan alur distribusi MGS dari pabrik, gudang, distributor dan pengecer, sehingga biaya pengiriman barang dapat ditekan, yang ujungnya adalah masyarakat mendapatkan harga beli MGS secara terjangkau.

“Untuk ke pasar modern seperti minimarket, saat ini kami direct untuk pasokannya. Tujuan kami adalah memperpendek alur distribusi sekaligus pemerataan pasokan. Jadi, harganya bisa setara semua. Kami juga memerhatikan kebutuhan untuk pasar tradisional dengan harga yang terjangkau. Bahkan, kami ikut memanfaatkan perkembangan e-commerce,” paparnya.

Ditulis oleh

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *