Menu
in ,

Pemerintah Dorong Koperasi Masuk Rantai Pasar Global

Pajak.com, Kalbar – Pemerintah menargetkan koperasi Indonesia bisa masuk ke rantai pasar global dan bersaing secara kompetitif dengan pelaku usaha yang lain. Hal itu digaungkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah UKM (KemenkopUKM) Teten Masduki, ketika hadir membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Credit Union (CU) Keling Kumang Tahun Buku 2020, di Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia berharap, Koperasi CU Keling Kumang menjadi salah satu koperasi yang berpotensi besar dalam rantai pasar global itu. Mengingat koperasi ini memiliki 67 kantor cabang di 7 kabupaten dan 187 ribu anggota dengan aset Rp1,6 triliun.

“Keling Kumang menjadi koperasi modern, bukan hanya dari segi bisnisnya tapi juga pengelolaan manajemen anggota koperasinya berbasis digital, yang bisa dijadikan role models koperasi-koperasi di Indonesia,” kata Teten melalui keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, Minggu siang (28/3).

Ia mengatakan, Koperasi CU Keling Kumang mengelola sektor produksi komoditas unggulan di Kalbar. Seperti diketahui, daerah ini mampu menghasilkan buah tropis yang sangat diminati di pasar luar negeri, seperti mangga, nanas, pisang, dan kakao.

“Kakao di Kalbar sudah tepat menjadi produk unggulan. Jika ada masalah terkait perizinan dan sertifikasi, bicarakan langsung ke dinas provinsi terkait. Ini tidak sulit, sama-sama dengan provinsi kami cari solusi. Banyak permintaan buah tropis untuk ekspor, Keling Kumang harus masuk market ke sana,” jelas Teten.

Ia pun meminta, koperasi lain dapat mengelola komoditas unggulan, misalnya di sektor kelautan atau pertanian. Dengan demikian, koperasi bisa masuk ke sektor produksi dan rantai pasok global. Harapan ini telah tertuang dalam misi KemenkopUKM.

“Jangan lagi saya dengar koperasi besar justru hadir di negara kapitalis seperti Fonterra di Selandia Baru dan Coop De-France dari Perancis. Bukan di Indonesia, di mana ruh koperasi lahir. Ke depan, kita harus melahirkan koperasi-koperasi yang besar. Saat ini ada 123 ribu koperasi, tapi yang besar hanya ada 100,” kata Teten.

Di kesempatan yang sama, Ketua CU Keling Kumang Mikael mengatakan, koperasinya memiliki visi dan misi menjadi koperasi CU terbesar yang menyediakan pembiayaan guna mengentaskan kemiskinan masyarakat Kalbar.

“Kami memiliki berbagai unit usaha dalam naungan Keling Kumang Group yang memiliki badan hukum mulai dari koperasi simpan pinjam, sektor riil, jasa, pendidikan, hingga perhotelan, dan masih banyak lagi,” kata Mikael.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version