in ,

Neraca Perdagangan Nasional Surplus $ 2,9 M

Hal senada juga terjadi pada kinerja impor yang masih mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 30,74 persen. Meskipun secara bulanan, kinerja impor mengalami perlambatan di bulan Mei 2022 sebesar -5,81 persen. Hal ini sejalan dengan pergerakan indikator purchasing managers index (PMI) manufaktur yang melambat, meski masih dalam zona ekspansif, terutama terkait dengan gangguan rantai pasok global.

“Kebijakan lockdown ketat di Tiongkok, membuat rantai pasok terganggu. Secara tahunan impor migas tumbuh 62,64 persen dan impor nonmigas tumbuh 25,33 persen. Komoditas yang masih mendorong peningkatan impor Mei 2022 antara lain, gula dan kembang gula, bahan bakar mineral, dan daging hewani. Sementara itu, impor bahan baku tumbuh 33,95 persen, barang modal 29,18 persen, dan barang konsumsi 7,83 persen,” urai Febrio.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Ia menilai, pertumbuhan impor barang modal dan bahan baku menunjukan masih kuatnya permintaan dalam negeri seiring masih berlanjutnya ekspansi aktivitas industri. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi yang tumbuh lebih tinggi di bulan Mei 2022 jika dibandingkan April 2022 mengindikasikan semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat.

Kendati demikian, pemerintah akan terus memonitor dan mewaspadai berbagai potensi risiko global yang berdampak pada kinerja perdagangan Indonesia, khususnya perkembangan terakhir terkait dinamika inflasi di AS serta respons lebih agresif dari The Fed.

“Perdagangan menghadapi tantangan yang besar dari dinamika perekonomian global, yang bergerak dinamis baik karena pandemi COVID-19 maupun efek perang Rusia dan Ukraina. Kebijakan The Fed dapat memengaruhi kinerja perdagangan sehingga perlu mendapatkan perhatian. The Fed resmi mengerek suku bunga acuan mereka 0,75 persen. Kenaikan suku bunga The Fed menjadi yang terbesar sejak 1994. Kenaikan suku bunga acuan ini dalam jumlah besar ini sekaligus menjadi langkah agresif The Fed untuk menahan inflasi di Amerika Serikat yang terus mendaki di luar perkirakan,” jelas Febrio.

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *