in ,

Manfaat Digitalisasi Manufaktur bagi Bisnis di Era Society

Langkah selanjutnya adalah menetapkan target pencapaian Return On Investment (ROI) secara terukur. Kemudian, perusahaan perlu menyesuaikan setiap langkah transisi ke digital manufacturing dengan kebutuhan, anggaran, tujuan, dan kecepatan eksekusi yang dimiliki. Untuk memudahkan integrasi antara teknologi dan SDM dalam penerapan digital manufacturing, perusahaan dapat memanfaatkan sistem Enterprise Resource Planning (ERP).

ERP adalah suatu model sistem informasi yang memungkinkan organisasi untuk mengotomasi dan mengintegrasikan proses-proses bisnis utama mereka. ERP memecah kebuntuan berbagai hambatan fungsional tradisional dalam organisasi dengan cara memfasilitasi sharing atau berbagi data, berbagi aliran informasi, dan mengenalkan atau menyalurkan praktik-praktik bisnis yang umum di antara semua pengguna dalam organisasi.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Dengan cara ini, proses bisnis dan manufaktur seperti purchasing, inventarisasi, penjualan, akuntansi, manajemen rantai pasok, dan pergudangan, dapat dikerjakan dalam satu sistem. Dengan demikian, operasional digital manufacturing akan lebih efisien, tanpa harus menggunakan beragam sistem untuk proses manufaktur yang berbeda-beda.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *