Menu
in ,

Mandiri Capital Indonesia Fokus Pendanaan Startup

Pajak.com, Jakarta – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengumumkan kinerja perusahaan sepanjang tahun 2021 sekaligus rencana kelanjutan fokus perusahaan pada 2022. Pada periode ini, perusahaan modal ventura atau corporate venture capital (CVC) milik Mandiri Group ini mencatatkan performa perusahaan yang impresif. Performa perusahaan itu ditandai dengan partisipasi dalam tujuh putaran pendanaan ke startup fintech (tekfin), fintech enabler, insurtech, dan open finance. Juga mewujudkan kolaborasi antara Mandiri Group dengan sejumlah startup yang membawa nilai sinergi (synergy value) tertinggi bagi perusahaan. Memasuki tahun 2022 ini, MCI  menambah dana investasi untuk fokus menggarap pendanaan startup

Selain itu, MCI juga berkontribusi meningkatkan nilai sinergi yang signifikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi dan ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Investasi yang lebih besar dan meningkatnya nilai sinergi ini bertujuan untuk terus mendorong tumbuhnya inklusi keuangan serta perkembangan ekosistem startup di Indonesia.

Tahun 2021 menjadi tahun yang tangguh bagi MCI. Hal ini ditandai dengan tercatatnya rangkaian inisiatif perusahaan untuk berinvestasi dan bersinergi dengan memberikan nilai tambah serta dampak positif bagi Mandiri Group, BUMN, dan industri secara umum melalui pendanaan yang agresif.

Partisipasi pendanaan MCI pada 2021 terdiri atas tiga investasi baru dan empat investasi follow-on. Dukungan MCI terhadap Mandiri Group dan pertumbuhan ekosistem startup direalisasikan melalui beberapa inisiatif sinergi yang sudah berjalan pada 2021. Di antaranya penyaluran kredit agrikultur melalui Crowde senilai Rp 310 miliar, penyaluran kredit kepada pelaku UMKM melalui Investree senilai Rp 306 miliar, dan kerja sama komprehensif dengan Bukalapak pada tiga lini produk: pembayaran, kredit, dan investasi.

Penggunaan platform Jurnal dan Klik Pajak untuk mendigitalisasi laporan keuangan nasabah SME Mandiri dan Yokkebiz yang merupakan hasil kolaborasi antara iSeller dengan Yokke menghasilkan peningkatan registered users hingga mencapai enam ribu.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian kami pada 2021. Kami berkesempatan berpartisipasi menyalurkan pendanaan baru dan follow-on ke tujuh startup di Tanah Air,” kata Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Eddi mengatakan pencapaian itu menjadi salah satu catatan milestone kesuksesan MCI,  karena berhasil mencatatkan peningkatan jumlah dan nilai penggalangan dana yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Melalui partisipasi pendanaan bersama para partner investasi, Mandiri Capital Indonesia berharap dapat menjadi kontribusi positif demi mendukung upaya pemerintah dalam mengejar target 90 persen inklusi keuangan di Tanah Air pada 2024 mendatang,” papar Eddi.

Pada awal 2021, startup portfolio MCI, Mekari, meraih kucuran pendanaan Seri D hampir Rp 280 miliar yang dipimpin oleh Money Forward. Sementara partisipasi pendanaan MCI pada tiga investasi baru untuk Bukalapak (pendanaan Pra-IPO yang dipimpin oleh GIC dan Standard Chartered dengan jumlah yang tidak diungkapkan).

Selain itu, Ayoconnect (pendanaan Pra-Seri B bersama Patamar Capital dan Habibie Foundation dengan jumlah sekitar Rp 143 miliar) dan salah satu startup di sektor insurtech pada pertengahan Desember 2021.

Sementara empat investasi follow-on diberikan kepada Amartha (yang dipimpin oleh Women’s World Banking dan MDI Ventures dengan jumlah lebih dari Rp 510 miliar), iSeller (pendanaan Pra-Seri B yang dipimpin oleh AppWorks dan Openspace Ventures dengan total suntikan dana senilai Rp 120 miliar), Crowde (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh Monks Hill dengan jumlah yang tidak diungkapkan), dan PrivyID (pendanaan Seri B yang dipimpin oleh GGV Capital dengan jumlah lebih dari Rp 251 miliar).

Menjelang akhir 2021 lalu, sejalan dengan komitmen membangun percepatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, MCI bersama empat CVC BUMN lainnya memberikan dukungan kepada Merah Putih Fund (Dana Ventura Merah Putih atau MPF). MPF adalah sebuah inisiatif dari Kementerian BUMN sebagai dana kelolaan yang mendukung akselerasi startup lokal yang berpotensi menjadi unicorn melalui kolaborasi bisnis dan modal dengan target penutupan pertama lebih dari Rp 4 triliun.

Menutup tahun 2021 dengan catatan performa yang impresif, MCI memasuki tahun 2022 dengan fokus menyasar peluang pendanaan baru pada growth stage companies, terutama startup di sektor fintech dan fintech enabler. Fokus ini didukung target MCI agar dapat berinvestasi di tahap yang lebih beragam, dari Seed hingga Seri C, melalui fund yang berbeda-beda di bawah naungan MCI dengan kesiapan jumlah dana yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

MCI juga memberikan pendanaan pada startup seperti corporate enabler, SME enabler, wealth/investment platform, earned wage access (EWA), logistic tech, dan edutech. Pendanaan ini diharapkan mampu mendorong inisiatif transformasi dan dampak positif bagi Mandiri Group melalui optimalisasi sinergi. MCI mengedepankan sinergi guna meningkatkan non-monetary value kepada ekosistem startup Indonesia seperti mentorship, inkubasi, akselerator, dan networking untuk membantu akselerasi kapabilitas startup di dalam industri.

“Bukan sekadar prestasi yang kami torehkan. Akan tetapi, kami punya komitmen untuk membangun ekosistem startup di Indonesia melalui investasi, pertumbuhan, dan exit yang sehat. Inilah visi kami bersama Mandiri Group sebagai lembaga keuangan yang terbuka dalam percepatan sinergi dengan ekosistem digital,” tutur Eddi.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version