in ,

Makan Bergizi Gratis jadi Pendongkrak Industri Kecil

Makan Bergizi Gratis Industri Kecil
FOTO: IST

Makan Bergizi Gratis jadi Pendongkrak Industri Kecil

Pajak.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan positif karena tidak hanya meningkatkan gizi peserta didik, tetapi juga memberi dampak besar pada sektor industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat meninjau pelaksanaan program tersebut di beberapa satuan pendidikan di Jakarta Timur, Kamis (16/1).

Dalam kunjungannya ke PAUD Baiturrahim, SD Negeri 06 Pulogebang, SD Negeri 07 Pulogebang, dan SMP Negeri 138 Jakarta, Faisol menjelaskan bahwa MBG membuka peluang besar bagi berbagai sektor industri, mulai dari makanan dan minuman hingga logistik. “Program Makan Bergizi Gratis berpotensi melibatkan berbagai subsektor industri, mulai dari industri makanan, industri minuman, berbagai kelompok industri kecil dan menengah, juga sektor logistik yang mengantarkan MBG sampai ke sekolah-sekolah,” kata Faisol, dikutip Pajak.com pada Jumat (17/1/2025).

Baca Juga  Rata-Rata Harga Beras Naik, Hingga Tembus Rp14.668 per Kg pada Januari 2025

Tidak hanya itu, sisa makanan dari program ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh industri pengolah limbah, sehingga mendorong terciptanya ekonomi sirkular. Faisol juga menegaskan pentingnya keterlibatan sektor manufaktur dalam program ini untuk mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Respons Positif dari Sekolah dan Orang Tua

Faisol menyatakan bahwa program ini berjalan dengan baik, didukung oleh antusiasme peserta didik, guru, dan kepala sekolah. “Makanan ini menjadi tambahan gizi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Jika ada anak-anak yang orang tuanya sudah menyiapkan makanan dan memikirkan gizinya di rumah, di sini di sekolah ditambah lagi untuk semakin bergizi,” ungkapnya.

Guru PAUD Baiturrahim Gita Nanda, menyampaikan apresiasinya terhadap Program MBG. Menurutnya, program ini sangat membantu orang tua dalam mengurangi beban persiapan makanan bagi anak-anak. “Sekarang anak-anak kalau ke sekolah orang tua tidak perlu lagi menyiapkan sarapan, karena sudah disiapkan di sekolah. Dan, mereka suka dengan menu-menunya yang variatif dan berganti-ganti setiap hari,” ujar Gita.

Baca Juga  Pangkas 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas, Prabowo: Kita Hemat Rp20 Triliun

Hal serupa juga diungkapkan Kepala SD Negeri 06 Pulogebang, Paranggi Rismono. Ia menyebut banyak orang tua merasa terbantu secara ekonomi sejak program ini dilaksanakan pada 6 Januari 2025. “Dulu kalau anak-anak ini dibekali makanan, banyak yang sampai rumah tidak dimakan. Sehingga orang tua harus memberikan bekal jajan lebih. Tetapi sekarang, karena sudah ada MBG, uang jajannya bisa dikurangi. Apalagi, siswa kami di sini berasal dari kalangan menengah ke bawah,” jelasnya.

Faisol menekankan bahwa program ini bertujuan lebih dari sekadar memberikan makanan bergizi. Ia berharap MBG dapat mencetak generasi yang tangguh, kompetitif, dan unggul di masa depan. “Kami juga berterima kasih kepada seluruh suku dinas, camat, kepala sekolah, guru, dan semua pihak yang mendukung kegiatan ini,” imbuhnya.

Baca Juga  Melambat, Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,03 Persen pada 2024

Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal dengan melibatkan berbagai pelaku industri dalam negeri.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *