Menu
in ,

Investree Raih Investasi 142 M dari Perusahaan Asal Swiss

Pajak.com, Jakarta – Investree (financial technology atau fintech asal Indonesia), meraih investasi sebesar 10 juta dollar AS atau sekitar Rp 142 miliar dari responsAbility Investments, perusahaan manajer aset asal Swiss. Raihan dana segar investasi responsAbility Investments (Swiss) ini akan digunakan Investree untuk memberikan pembiayaan bagi pelaku ultramikro, khususnya yang dijalankan oleh perempuan.

Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Investree Adrian Gunadi menuturkan, responsAbility Investments merupakan mitra investor Investree asal Amerika Serikat (AS), yakni Accial Capital. Kini keduanya membantu Investree mewujudkan misi membangun negeri dengan mengembangkan usaha ultramikro maupun usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Investree bekerja sama dengan Accial Capital pada November tahun lalu. Pada putaran pendanaan mereka yang ketiga, Accial Capital mengajak salah satu investor yaitu responsAbility untuk turut mendanai melalui platform kami,” kata Adrian dalam keterangan tertulis yang dikutip Pajak.com, pada (29/10).

Ia mengatakan, dana segar senilai Rp 142 miliar itu secara spesifik akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang diajukan oleh usaha ultramikro atau UMKM yang terdampak ekonomi, sosial, dan lingkungan signifikan akibat pandemi COVID-19, khususnya yang dijalankan oleh perempuan.

“Salah satu fokus Investree yakni memberdayakan perempuan atau ibu-ibu pedagang ultramikro di ekosistem Gramindo (usaha berbadan hukum koperasi jasa dengan unit usaha simpan pinjam yang berfokus pada pembiayaan supermikro berbasis garmen). Para pedagang ini memiliki karakteristik berkelompok, terdiri dari perempuan tanpa akses ke bank (unbankable) dan menjalankan usaha dengan menggunakan skema konvensional maupun syariah. Peminjam perempuan dari ekosistem Gramindo kini mencapai 5.700 di platform Investree,” kata Andrian.

Selain fokus di Indonesia, Investree saat ini juga resmi beroperasi di Thailand—sesuai izin dari Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand. Andrian mengatakan, sejak didirikan pada tahun 2015, Investree telah berkomitmen membantu UMKM di Asia. Sebab menurut data dari International Finance Corporation (IFC), sektor UMKM di Asia memiliki jurang pembiayaan sekitar 2 triliun dollar AS. Angka ini kemungkinan lebih tinggi karena adanya pandemi COVID-19.

Deputy Head Financial Inclusion Debt responsAbility Investments Jaskirat S Chadha mengatakan, pandemi COVID-19 telah menciptakan rintangan lebih besar dalam hal kemiskinan dan kesempatan lapangan kerja. Platform digital dinilai dapat mengatasi kesenjangan pembiayaan dan membantu UMKM berkembang sehingga mampu mengatasi masalah itu.

“Ini pula yang mendasari responsAbility Investments memberikan pendanaan kepada Investree lewat kemitraan dengan Accial Capital. Kami sangat senang dapat bermitra dalam struktur inovatif ini, menyediakan pendanaan modal kerja yang sangat dibutuhkan oleh peminjam UKM maupun UMKM di Indonesia,” kata Chadha.

Bagi responsAbility Investments, menyalurkan pendanaan kepada Investree berarti berkontribusi terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs) yang digawangi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Utamanya, terkait akses keuangan terbatas untuk UKM yang dapat membatasi penciptaan lapangan kerja, memicu ketidaksetaraan, dan menghambat pembangunan ekonomi.

Sementara itu, Co-Founder sekaligus CEO Accial Capital Jared Miller menilai, Investree terbukti konsisten meningkatkan fasilitas kredit sejak Accial Capital bekerja sama di tahun 2017.

“Kami senang bekerja sama yang responsibility untuk membawa hubungan ke tingkat berikutnya dan mendukung pelaku UKM di Indonesia mengatasi tantangan COVID-19,” kata Miller.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version