Menu
in ,

Industri Pengolahan Diprediksi Meningkat pada Kuartal II

Industri Pengolahan Diprediksi Meningkat pada Kuartal II

FOTO : IST

Pajak.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja sektor industri manufaktur atau pengolahan akan terus meningkat dan berada dalam fase ekspansi pada kuartal II-2021 (April-Juni). Hal itu tecermin dari prompt manufacturing index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01 persen di kuartal I-2021 (Januari-Maret) atau meningkat dari 47,29 persen dibandingkan kuartal IV-2020 (Oktober-Desember). Secara tahunan posisi PMI-BI kuartal I-2021 juga lebih baik dari periode yang sama di tahun lalu, yakni sebesar 45,65 persen.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pencapaian itu sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor industri pengolahan berdasarkan hasil survei kegiatan dunia Usaha

“Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI. Terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi.Pada kuartal II-2021 kinerja sektor Industri pengolahan diperkirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada kuartal II-2021 diproyeksikan sebesar 55,25 persen, meningkat dari kuartal sebelumnya,” jelas Erwin, dalam siaran tertulis yang diterima Pajak.com, pada (14/4).

Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada kuartal I-2021 sudah berada pada fase ekspansi, terutama subsektor makanan, minuman dan tembakau, subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki.

“Selain itu, seluruh subsektor diperkirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor kertas dan barang cetakan, subsektor makanan, minuman dan tembakau, serta subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet. Responden memperkirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan Idul Fitri,” kata Erwin.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan, beberapa sektor penggerak perekonomian sudah mulai berangsur pulih di awal 2021. Diantaranya adalah industri pengolahan.

“Kalau melihat tren, impor bahan baku dan barang modal sudah pulih akseleratif di Januari dan penjualan barang modal seperti kendaraan bermotor, sehingga berharap industri pengolahan akan alami pemulihan ekonomi di kuartal I tahun ini dan keseluruhan 2021,”kata Sri Mulyani.

Peningkatan itu dapat dilihat dari kinerja penerimaan pajak dari industri pengolahan yang membaik terlihat secara tahunan maupun bulanan. Secara tahunan, pertumbuhan penerimaan pajak dari industri pengolahan menjadi yang tertinggi di antara sektor usaha lainnya, yaitu tumbuh 4,53 persen.

Sementara secara bulanan, pertumbuhan penerimaan pajak dari industri pengolahan pada Februari 2021 mampu melesat hingga 10,77 persen dibandingkan dengan Januari 2021 yang masih terkontraksi sebesar 4,25 persen.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version