in ,

HORI ke-78! Sri Mulyani: Jaga Kedaulatan Ekonomi dan Keuangan Negara di Masa Transisi Pemerintahan

HORI ke-78
FOTO: KLI Kemenkeu

HORI ke-78! Sri Mulyani: Jaga Kedaulatan Ekonomi dan Keuangan Negara di Masa Transisi Pemerintahan

Pajak.com, Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Kick Off Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) Ke-78, di Lapangan Kantor Pusat Kemenkeu, (30/8). Dalam momentum itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak seluruh jajaran Kemenkeu untuk terus menjaga kedaulatan ekonomi dan keuangan negara di masa transisi pemerintahan.

Sebagai informasi, HORI diperingati pada 30 Oktober setiap tahunnya, Peringatan ini merujuk pada tanggal berlakunya Oeang Republik Indonesia (ORI) secara sah, yakni pada 30 Oktober 1946. Artinya, ORI merupakan mata uang pertama yang dimiliki Indonesia, karena pemerintah kala itu memandang perlunya menetapkan mata uang sendiri sebagai lambang negara merdeka.

“HORI ke-78, sebagaimana bangsa bangga atas kemerdekaan dan terbitnya ORI untuk pertama kali, buatlah bangsa ini terus bangga dengan kinerja dan prestasi kalian,” ungkap Sri Mulyani.

Ia menegaskan bahwa dalam masa transisi ini, jajaran Kemenkeu harus tetap fokus dan konsisten dalam menjaga keuangan negara agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehat.

Baca Juga  DPR Sepakati Asumsi Makro 2025 dan Pemanfaatan “Core Tax” untuk Tingkatkan Rasio Pajak

Sebagai informasi, dalam Rancangan APBN 2025, belanja negara direncanakan sebesar Rp 3.613,1 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 2.693,2 triliun dan transfer ke daerah Rp 919,9 triliun. Sementara itu, pendapatan negara ditargetkan Rp 2.996,9 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNB) Rp 505,4 triliun. Kemudian, defisit direncanakan 2,53 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau Rp 616,2 triliun yang akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman dan dikelola secara hati-hati.

“APBN yang sehat merupakan wujud dari cara kita menjaga dan memperkuat kedaulatan negara. Negara yang APBN dan keuangan negaranya tidak kuat, sakit, atau krisis yang mengundang adanya unsur kedaulatan akan terkompromikan,” imbuh Sri Mulyani.

Sesuai tema HORI ke-78 ‘Tulus dalam Pelayanan, Transformasi Berkelanjutan’, Sri Mulyani menekankan bahwa pelayanan yang tulus dan ikhlas serta kemampuan untuk terus bertransformasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan global yang terus berubah.

“Dunia terus berubah, ekonomi terus berubah, negara Indonesia ingin terus maju, maka Kemenkeu harus mentransformasikan diri agar bisa menjaga dan menciptakan keuangan negara yang kuat untuk bisa mencapai tujuan negara,” kata Sri Mulyani.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *