Hasilkan Devisa Ekspor, Bea Cukai Lepas 13 Ribu Belut Sawah ke Tiongkok
Pajak.com, Banjarmasin – Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel), Bea dan Cukai Banjarmasin bersama Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas II Banjarmasin telah berhasil melepas ekspor 13 ribu ekor belut sawah hidup ke Tiongkok. Kegiatan ekspor yang dilakukan pada Kamis (19/12) melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, adapun ekspor ini hasilkan devisa hingga 9.678,8 dollar Amerika Setikat (AS).
Kepala Kanwil Bea dan Cukai Kalbagsel Dwijo Muryono, mengungkapkan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam sektor perikanan. “Kami berharap ekspor belut ini akan semakin mendorong peningkatan ekspor produk perikanan dari Kalimantan Selatan,” kata Dwijo dalam keterangan resminya, dikutip Pajak.com pada Selasa (24/12).
Proses ekspor ini melibatkan kerja sama erat antara Bea Cukai, Balai Karantina Ikan, Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, dan berbagai pihak lainnya. Belut sawah hidup seberat 2.016 kilogram yang dikemas dalam 72 boks dikirim menggunakan layanan logistik udara Garuda Indonesia. Pengemasan dan pengiriman dilakukan dengan pengawasan ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan produk sesuai standar ekspor.
Dwijo menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan ekspor. “Pemberian fasilitas kepabeanan yang tepat dapat memberikan dampak positif bagi industri perikanan. Kami mengapresiasi pencapaian CV Tiga A dan berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lainnya untuk meningkatkan kapasitas ekspor mereka,” jelasnya.
CV Tiga A, perusahaan seafood segar asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menjadi pelaku ekspor ini, telah lama memasok berbagai hasil laut ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jeddah, Dubai, dan Tiongkok. H. Faisal, perwakilan CV Tiga A, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Bea Cukai dalam proses ekspor.
“Dukungan Bea Cukai sangat krusial bagi kelancaran ekspor kami dan telah membuka berbagai peluang bisnis internasional. Fasilitas yang diberikan memungkinkan kami untuk memenuhi permintaan pasar global yang terus berkembang,” ujar Faisal.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa produk perikanan dari Kalimantan Selatan memiliki daya saing tinggi di pasar internasional. Dengan dukungan instansi terkait, Bea dan Cukai Kalbagsel terus berupaya membantu pelaku usaha lokal untuk mengoptimalkan potensi komoditas unggulan daerah dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional.
Comments