Diana Dewi Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum KADIN Jakarta! Wujudkan Ekosistem Kewirausahaan Berdaya Saing
Pajak.com, Jakarta – Musyawarah Provinsi (Muprov) ke-XIV Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Daerah Khusus (DK) Jakarta menetapkan kembali Diana Dewi sebagai Ketua Umum KADIN DK Jakarta masa bakti 2019-2024. Secara eksklusif kepada Pajak.com, Diana mengungkapkan komitmennya untuk fokus membangun jejaring global sehingga dapat mewujudkan ekosistem kewirausahaan yang berdaya saing, inovatif, inklusif, dan berkelanjutan. Selain itu, KADIN DK Jakarta juga akan memperkuat sinergi dengan pemerintah demi mendorong kebijakan yang mendukung bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
“Alhamdulillah, KADIN DK Jakarta telah berhasil melaksanakan Muswayarah Provinsi ke-14 tahun 2024, dengan baik, lancar, dan kondusif. Saya mengapresiasi rekan-rekan panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya acara tersebut. Juga kepada pengurus dan anggota KADIN Kota se-Jakarta dan para Anggota Luar Biasa (ALB) KADIN DK Jakarta. Dalam acara tersebut, kembali saya diberi kepercayaan untuk menakhodai KADIN DK Jakarta selama periode 5 tahun kedepan (2024-2029). Ini merupakan amanat yang luar biasa dari rekan-rekan para pelaku usaha. Insyaallah, saya siap mengemban amanah ini dan menjalankan dengan sebaik-baiknya,” ungkap Founder PT Suri Nusantara Jaya—perusahaan yang bergerak di bidang retail, kuliner, impor bahan pangan, pangan olahan, properti, dan logistik—ini, (14/8).
Menurut Diana, amanat yang diberikan oleh KADIN se-Jakarta dan ALB menjadi energi dan motivasi untuk mewujudkan KADIN DK Jakarta sebagai penggerak transformasi ekonomi di Kota Jakarta, serta mewujudkan ekosistem kewirausahaan yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Saat ini Jakarta tengah bersiap menjadi Kota Global dan Kota Bisnis yang tentu tantangannya tidak mudah. Dalam hal ini peran KADIN DK Jakarta sangatlah besar. Kita juga akan memperkuat sinergitas dengan Pemerintah Provinsi DK Jakarta, sehingga keberadaan KADIN DK Jakarta akan semakin diperhitungkan, antara lain mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen menjadi target kita bersama. Demikian juga menggalakkan UMKM (usaha mikro kecil menengah) dan membuatnya naik kelas serta masuk pasar global menjadi pekerjaan rumah yang akan kita lakoni bersama,” ujar Diana yang pernah menjabat sebagai Bendahara Sertifikasi KADIN Indonesia 2008 – 2013 ini.
Ia menyebutkan, KADIN DK Jakarta akan memperkuat kawasan anglomerasi, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ). Menurut Diana, hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi rekan-rekan pengusaha.
“Harapan saya, KADIN Jakarta kedepan semakin solid dan kuat. Saling seia sekata pengurusnya serta mengedepankan kepentingan bersama. Saya berharap KADIN DK Jakarta akan menjadi terdepan dalam membangun ekosistem perekonomian nasional. Karena itu, saya mengajak seluruh rekan-rekan pengusaha, anggota KADIN, dan ALB untuk kita senantiasa bergandengan tangan, saling menguatkan, dan tetap setia dalam membesarkan dan memperkuat KADIN Jakarta, sehingga terus memberi manfaat bagi para pengusaha dan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya,” kata Diana.
Ia pun berharap, gubernur dan wakil gubernur DK Jakarta ke depan dapat memiliki kepekaan dalam bisnis dan ekonomi. Diana mengungkapkan bahwa UU UU DKJ jelas mengamanatkan bahwa DK Jakarta akan diproyeksikan menjadi Kota Global.
“Salah satu parameter Kota Global adalah perekonomian yang kuat. Jadi, kalau pemimpin Jakarta kedepan tak memiliki kepekaan, tidak inovatif, dan tidak bernyali melakukan terobosan-terobosan ekonomi, maka Jakarta Kota Global hanya saja seonggok wacana yang akan sulit terealisasi,” ujarnya.
Ia mengingatkan, pemerintah punya peran besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, selah satunya dengan bersinergi dengan dunia usaha.
“Sebagai mitra pemerintah, KADIN DK Jakarta bertekad untuk melakukan akselerasi menuju Kota Global. Semangat yang sama harus dimiliki oleh gubernur dan wakil gubernur DK Jakarta kedepan,” imbuh Diana yang juga merupakan Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports ini.
Ia pun berpandangan, gubernur dan wakil gubernur DK Jakarta harus memiliki kekuatan penuh (full power) untuk mendorong perekonomian daerah sehingga pendapatan asli daerah (PAD) semakin meningkat—meski tidak lagi menjadi ibu kota negara.
“DK Jakarta harus dipimpin oleh seorang inovator yang ‘ekstrem’ dan bernyali besar. Karena hanya dengan begitu, terobosan demi terobosan bisa dilakukan agar mencapai tujuan bersama,” imbuh Diana.
Comments