Triono berharap, pembangunan embung tadah hujan ini dapat menjawab berbagai persoalan, khususnya akses air bagi masyarakat lokal. Termasuk membantu menyediakan air yang memadai khususnya untuk pertanian, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Selain itu, jika dapat berdampak pada tumbuhnya pariwisata di dekat lokasi, hal ini menjadi nilai tambah bagi para penduduk sekitar dalam meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan mereka.
Embung Grigak yang terletak di Dukuh Karang, Kelurahan Girikato, Kecamatan Panggang ini merupakan daerah yang tandus dengan kondisi tanah yang berupa perbukitan kapur. Untuk mendapatkan akses air, para petani biasanya menunggu musim hujan yang menyebabkan mereka kesulitan untuk bercocok tanam sepanjang tahun.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani Pratomo menyampaikan, Pantai Grigak sesungguhnya mempunyai tanah yang subur dan kaya akan mineral esensial yang diperlukan oleh tanaman. Dengan tanah karst atau tanah kapur yang memiliki tingkat keasaman (pH) di atas 6, lahan di wilayah ini sangat bagus dimanfaatkan untuk tanaman. Misalnya untuk penanaman tiga jenis tanaman buah, yaitu alpukat, kelengkeng dan mangga. Namun, komoditas ini baru bisa berhasil tumbuh jika tersedia cukup air. Pratomo berharap, keberadaan embung tadah hujan ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian agar para petani dapat hidup dari tanahnya.
Comments