in ,

Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Membaik di Kuartal IV-2024 

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: IST

Bos BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akan Membaik di Kuartal IV-2024 

Pajak.com, Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren positif. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi bahwa ekonomi nasional akan semakin membaik pada kuartal IV-2024. Hal ini sejalan dengan kinerja kuartal III-2024 yang mencatat pertumbuhan sebesar 4,95 persen (year on year/yoy).

Menurut Perry, pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga, terutama dari kelas menengah ke atas, serta investasi yang didukung oleh kelanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Ditopang oleh konsumsi rumah tangga, khususnya kelas menengah ke atas,” kata Perry dalam konferensi pers, dikutip Pajak.com pada Kamis (21/11).

Baca Juga  Pemerintah Putuskan Tarif Listrik Tetap dan Berikan Diskon untuk Rumah Tangga

Selain itu, ekspor nonmigas turut mengalami peningkatan, didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang tumbuh positif.

Pada kuartal IV-2024, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat, ditopang oleh belanja pemerintah yang meningkat menjelang akhir tahun. Aktivitas ini diyakini menjadi katalisator bagi konsumsi rumah tangga, terutama dalam rangka pelaksanaan Pilkada di berbagai daerah.

“Investasi diperkirakan terus berlanjut, didukung oleh belanja modal perusahaan serta peningkatan volume produksi dan pesanan,” jelas Perry. Indeks Prompt Manufacturing Index (PMI) BI menunjukkan tren yang sejalan dengan peningkatan tersebut.

BI optimistis bahwa sepanjang 2024, pertumbuhan ekonomi nasional akan berada pada kisaran 4,7–5,5 persen. Angka ini diproyeksikan akan meningkat lebih lanjut pada 2025.

Baca Juga  Jadi Akar Perekonomian Nasional, Menko Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh

Untuk mencapai target tersebut, BI menilai perlu adanya penguatan kebijakan reformasi struktural oleh pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat mendorong sektor-sektor yang berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, kebijakan reformasi struktural pemerintah perlu diperkuat khususnya pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta menyerap dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja,” imbuhnya.

Dari sisi kebijakan, BI terus memperkuat bauran kebijakan dengan bersinergi bersama pemerintah. “Optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran menjadi fokus utama,” jelasnya.

Kolaborasi erat dengan stimulus fiskal pemerintah juga diyakini akan memberikan dampak positif terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi. Optimisme ini membawa harapan besar bagi perekonomian Indonesia menjelang akhir tahun, di tengah upaya bersama antara BI dan pemerintah untuk memperkuat momentum pemulihan ekonomi.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *