BI: Kinerja Industri Pengolahan Kuartal III-2024 Tetap Ekspansif
Pajak.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, kinerja Lapangan Usaha (LU) industri pengolahan pada kuartal III 2024 berhasil menjaga fase ekspansinya dengan baik. Hal ini tercermin dari indeks Purchasing Managers Index BI (PMI-BI) yang mencapai angka 51,54 persen, menunjukkan kondisi yang masih berada di atas ambang batas ekspansi (>50 persen).
Sebagian besar komponen pembentuk PMI-BI, seperti volume persediaan barang jadi, volume produksi, dan total pesanan, mencatatkan kinerja yang positif. Indeks tertinggi tercatat pada volume persediaan barang jadi, yang menjadi salah satu faktor utama dalam menopang kinerja keseluruhan industri pengolahan. Di sisi lain, terdapat dua komponen yang mengalami kontraksi, yaitu kecepatan penerimaan barang pesanan input dan penggunaan tenaga kerja.
“Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada kuartal III 2024 tetap terjaga,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resmi yang dikutip Pajak.com pada Jumat (18/10).
Berdasarkan sublapangan usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi dan berhasil menopang pertumbuhan industri pengolahan. Sub-LU industri pengolahan tembakau mencatatkan indeks tertinggi, diikuti oleh industri barang galian bukan logam serta industri mesin dan perlengkapan.
Performa industri pengolahan ini juga sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia. SKDU menunjukkan bahwa kinerja lapangan usaha industri pengolahan tetap tumbuh dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,38 persen. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, meskipun ada beberapa komponen yang mengalami perlambatan.
Memasuki kuartal IV-2024, kinerja lapangan usaha industri pengolahan diprakirakan tetap terjaga dengan PMI-BI yang diproyeksikan mencapai 51,13 persen. Sebagian besar komponen pembentuk PMI-BI diperkirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama pada komponen volume produksi yang mencatat indeks tertinggi, diikuti oleh volume total pesanan dan volume persediaan barang jadi.
Mayoritas sublapangan usaha juga diperkirakan akan melanjutkan fase ekspansinya di kuartal IV-2024. Sub-LU industri mesin dan perlengkapan diprediksi akan mencatatkan kinerja terbaik, disusul oleh industri barang galian bukan logam, serta industri karet, barang dari karet, dan plastik.
Dengan capaian positif ini, sektor industri pengolahan diperkirakan akan tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada akhir tahun 2024.
Comments