Menu
in ,

Anggaran Pemulihan, Optimis Pertumbuhan Ekonomi

Anggaran Pemulihan, Optimis Pertumbuhan Ekonomi

Foto: IST

Pajak.com, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen pada tahun ini. Apalagi melihat dari proyeksi beberapa lembaga internasional. Sebut saja Bank Dunia dengan proyeksi 4,4 persen dan ADB 4,5 persen.

“Kita masih yakin karena masih sejalan dengan proyeksi lembaga internasional untuk Indonesia di 2021,” kata Sua membuka acara bertajuk, Indonesia Economy Outlook (IEO) 21, yang diselenggarakan Universitas Indonesia, pada Senin Siang (8/2).

Setidaknya optimisme pertumbuhan ekonomi berangkat dari konsistensi pemerintah meneruskan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tahun ini pemerintah telah mematok dana PEN sebesar Rp 619,83 triliun yang akan fokus pada lima hal.

Pertama, penanganan kesehatan termasuk vaksinasi Rp 124,96 triliun. Kedua, untuk bantuan sosial Rp 148,66 triliun. Ketiga, program prioritas kepada kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah Rp 141,36 triliun. Keempat, stimulus untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), korporasi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rp 157,57 triliun. Kelima, insentif perpajakan untuk dunia usaha sebesar Rp 47,27 triliun.

“Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi bisa terjadi di Indonesia. Kita berharap, ekonomi akan berlanjut membaik di 2021,” yakin Sua.

Untuk mengakselerasi pemulihan diharapkan masyarakat dapat disiplin terhadap protokol kesehatan. Karena sejatinya penurunan angka positif Covid-19 akan berpengaruh terhadap Indeks Keyakinan Konsumsi kita. Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi kita sebagian besar disumbang oleh sektor konsumsi.

Selain itu, transformasi struktural melalui Undang-Undang Cipta Kerja turut berpengaruh terhadap keyakinan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. “Semua indikator pertumbuhan kita menunjukkan tren ke arah positif,” tutupnya.

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version