Menu
in ,

Ekonom Mirza Adityaswara Pamit dari OVO

Pajak.com, Jakarta – Platform pembayaran digital dan layanan keuangan OVO mengumumkan ekonom Mirza Adityaswara telah resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris OVO, sehubungan dengan segera dilantiknya Mirza sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) untuk periode 2022-2027. Amanah Mirza sebagai Wakil Ketua DK OJK telah berdasarkan hasil rapat musyawarah mufakat Komisi XI DPR RI, atas hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test), pada medio April 2022.

Ia juga dipilih untuk menjabat ketua komite etik merangkap anggota OJK. Mirza merupakan ekonom dan bankir senior yang memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di berbagai sektor keuangan, baik di pemerintah maupun swasta. Setelah mengawali karier sebagai money market and foreign exchange dealer hingga head of credit analyst department di Bank Sumitomo Niaga pada 1989-1993; ia bekerja sebagai director, head of securities trading & research di Bahana Securities dari 2002 hingga 2005.

Selain itu, ia tercatat pernah berkarier di beberapa institusi jasa keuangan seperti head of equity research & bank analysis di Credit Suisse Securities Indonesia; lalu menjabat director, head of capital market, mandiri sekuritas; sekaligus sebagai kepala ekonom Bank Mandiri Group.

Setelahnya, pria kelahiran Surabaya pada 9 April 1965 ini diamanahi jabatan sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), lalu ditugaskan sebagai Kepala Eksekutif LPS sekaligus Dewan Komisioner pada April 2012, dan Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI).

Puncak karier Mirza sebagai birokrat terjadi saat resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) selama periode 2014–2019 di masa kepemimpinan Gubernur BI Agus Martowardojo. Selama menjabat, ia memiliki peran dan kontribusi dalam perumusan, koordinasi, dan pengawasan kebijakan makroprudensial BI.

Dalam mengemban amanahnya itu, Mirza tidak asing dengan tugas dan fungsi OJK. Selama kurun waktu 2015-2019, ia diberikan tugas tambahan sebagai anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Ex-Officio dari BI. Di sana, ia bertugas mengawasi implementasi sinergi kelembagaan antara BI dan OJK dalam konteks kebijakan makroprudensial BI yang koheren dengan pengawasan serta pengaturan industri jasa keuangan.

Setelah dari BI, ia kemudian menjadi komisaris di beberapa perusahaan. Di antaranya menjadi Komisaris Utama PT Mandiri Sekuritas dan Komisaris Independen PT Sarana Menara Merdeka, dan PT Visionet Internasional (OVO).

Jejaknya di industri jasa keuangan juga dibuktikan dalam kiprahnya mendirikan Indonesia Fintech Society (IFSoc), serta forum diskusi kebijakan tekfin dan ekonomi digital. Mirza adalah lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Master of Applied Finance dari Macquarie University, Australia.

Mirza juga dikenal memiliki power of communication yang sangat baik, dan senantiasa memberikan teladan untuk menekankan pentingnya menjalin komunikasi baik secara eksternal maupun internal di mana pun ia ditempatkan.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan, pihaknya menyampaikan syukur dan apresiasi atas semua kontribusi Mirza pada OVO, sekaligus menyatakan selamat atas amanat baru ini.

“Kami segenap keluarga besar OVO sangat berterima kasih atas arahan dan bimbingan Pak Mirza selama ini yang telah membawa OVO menjadi perusahaan yang dikelola berlandaskan pada prinsip-prinsip good governance dan ikut berkontribusi terhadap perluasan akses masyarakat akan layanan pembayaran dan keuangan digital,” kata Karaniya dalam keterangan resminya, dikutip Pajak.com, Selasa (24/5).

Karaniya berharap, Mirza dapat memimpin OJK ke arah yang semakin baik ke depan, melalui visi yang terbuka dan progresif akan kemajuan teknologi yang diperlukan dalam memimpin OJK di tengah revolusi digital ini.

Mirza Adityaswara menyampaikan, agar OVO terus meningkatkan good governance selama ini dan juga agar terus semakin berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, khususnya di area inklusi dan pendalaman keuangan serta dalam membantu pertumbuhan UMKM.

“Saya berharap OVO ke depan dapat terus berinovasi dalam menyediakan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, memberikan kontribusi positif bagi Indonesia, dan mengelola perusahaan secara prudent,” kata Mirza.

Selain pamit dari OVO, Mirza juga menyatakan pengunduran dirinya sebagai presiden direktur dari Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada Senin, 23 Mei 2022, dan komisaris independen PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN).

Ditulis oleh

Leave a Reply

Exit mobile version