in ,

Taiwan Bagikan Uang Tunai ke Semua Warga

Taiwan Bagikan Uang Tunai ke Semua Warga
FOTO: IST

Taiwan Bagikan Uang Tunai ke Semua Warga

Pajak.com, Taiwan – Pemerintah Taiwan akan bagikan uang tunai senilai 6.000 Dollar Baru Taiwan atau sekitar Rp 3,1 juta kepada seluruh warga negara. Hal ini dapat dilakukan karena Pemerintah Taiwan mampu mencatatkan realisasi penerimaan pajak sebesar 3 triliun Dollar Baru Taiwan pada periode Januari hingga November 2022, sehingga anggaran mengalami surplus senilai 450 miliar Dollar Baru Taiwan. Rencananya, uang tunai itu akan dibagikan di awal perayaan Tahun Baru Imlek.

“Sekitar 140 miliar Dollar Baru Taiwan (atau sekitar Rp 71 triliun) dari bagian pendapatan pajak itu akan digunakan sebagai pembayaran (untuk) publik. Masing-masing warga negara mendapatkan 6.000 Dollar Baru Taiwan. Pemberian yang tunai ini bertujuan untuk membagikan hasil dari pencapaian ekonomi Taiwan kepada seluruh warga negara, baik tua maupun muda,” kata Perdana Menteri Taiwan Su Tseng Chang, dikutip Pajak.com (9/1).

Kendati demikian, pemerintah belum memastikan pembagian uang tunai ini juga berlaku untuk warga negara asing yang tinggal dan membayar pajak di Taiwan. Su Tseng mengungkapkan, pemerintah masih membahas perihal itu.

Baca Juga  KPP Pratama Tasikmalaya Usul Bentuk Forum Optimalisasi Penerimaan BPHTB dan PPhTB 

“Kebijakan (pemberian uang tunai sebesar 6.000 Dollar Baru Taiwan) kemungkinan butuh persetujuan parlemen, partai Progresif Demokratik. Kami ingin memberikan berkat tahun baru kepada semua warga di awal Tahun Baru Imlek,” tambahnya.

Su Tseng memastikan, meski bantuan uang tunai diberikan ke seluruh warga negara, pemerintah tetap memiliki surplus anggaran dari penerimaan pajak senilai 40 miliar Dollar Baru Taiwan,

“Sebagian dari surplus tersebut telah digunakan untuk beberapa program, seperti subsidi listrik dan dukungan keuangan bagi sistem jaminan kesehatan nasional. Alokasi anggaran senilai 70 miliar Dollar Baru Taiwan juga diberikan kepada pemerintah daerah,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Taiwan dikenal sebagai negara produsen utama semikonduktor yang digunakan dalam segala hal, mulai dari mobil, smartphone, hingga jet tempur. Perekonomiannya terus tumbuh, terlebih ketika pandemi COVID-19, permintaan chip untuk barang elektronik justru meningkat pesat.

Salah satu perusahaan tersohor di Taiwan, yakni Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), Limited, yang memproduksi chip untuk seluruh dunia. TSMC memiliki klien sebagian besar perusahaan semikonduktor nirfabrikasi terkemuka, seperti Advanced Micro Devices (AMD); Apple Inc.; ARM, Broadcom Inc.; Marvell; MediaTek; Nvidia; dan Qualcomm. Serta sejumlah perusahaan yang baru berkembang seperti, Allwinner Technology, HiSilicon, Spectra7, dan lain-lain.

Baca Juga  5 Proyeksi Perubahan Kebijakan Pajak di Anggaran Federal Kanada

Menurut World Trade Organization (WTO), Taiwan adalah pengekspor terbesar ke-15 dan pengimpor terbesar ke-18 untuk barang dagangan di tahun 2020. Negara dengan ibu kota Taipei ini mencatatkan Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata 8 persen selama tiga dekade terakhir. Di tahun 2020, PDB per kapita mencapai 28.371 dollar AS.

Taiwan mulai membangun kekuatan perdagangan sejak tahun 1966 dengan mendirikan Zona Pengelolaan Ekspor di Kaohsiung. Taiwan juga aktif di perkumpulan global dengan masuk menjadi anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 1991 dan menjadi anggota WTO di tahun 2002.

Berdasarkan buku saku yang dirilis oleh The Taipei Economic and Trade Office (TETO), untuk mendukung kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli teknologi, Taiwan mendirikan serta fokus mendukung Dewan Ilmu Pengetahuan Nasional dan reorganisasi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) atau The Ministry of Science and Technology (MOST).

Baca Juga  Pemotongan Kuota dan Jenis Impor yang Dapat Fasilitas Bea Masuk

Dengan nomenklatur yang baru, MOST memusatkan penelitian akademis agar sejalan dengan kebutuhan industri. MOST memiliki tiga unit vertikal, yang disebut tiga taman IPTEK utama, yang sudah berkontribusi terhadap penerimaan negara. Di tahun 2020, Taman Iptek Hsinchu berkontribusi sebesar 42,2 miliar dollar AS, Taman Iptek Taiwan Tengah 31,8 miliar dollar AS, dan Taman Iptek Taiwan Bagian Selatan 28,7 miliar dollar AS.

Dalam sistem perpajakannya, Taiwan menerapkan sistem official assessment, sehingga otoritas pajak diberikan kewenangan penuh dalam menghitung dan mengawasi kewajiban perpajakan setiap warga negara.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *