in ,

Pentingnya Edukasi Pajak Sejak Dini

Pentingnya Edukasi Pajak Sejak Dini
FOTO: IST

Pentingnya Edukasi Pajak Sejak Dini

Peran vital pajak pada penerimaan negara Indonesia memberikan tantangan yang besar bagi pemerintah untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pentingnya edukasi pajak sejak dini. Apabila melihat tingkat tax ratio yang menggambarkan tingkat kesadaran dan kepatuhan pajak masyarakat, tax ratio Indonesia masih tergolong rendah di kisaran angka sembilan persen jika dibandingkan negara G20 dan ASEAN.

Pemberian edukasi pajak sejak dini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kepatuhan pajak masyarakat Indonesia.

Dengan edukasi pajak sejak dini, mindset positif terkait pajak secara perlahan akan terbentuk pada generasi muda yang akan menjadi calon wajib pajak. Sehingga nantinya mereka akan paham sejak dini sebenarnya apa pajak itu, alasan mengapa membayar pajak itu penting dan wajib, serta manfaat yang akan diperoleh masyarakat apabila membayar pajak.

Baca Juga  Strategi Penyelesaian Ragam Kasus Sengketa Kepabeanan di Pengadilan Pajak

Poin penting harapannya adalah ketika mereka sudah dewasa nanti akan sadar kewajiban pajaknya terlepas dari apapun profesinya. Jangan sampai generasi muda banyak termakan hoax tentang pajak yang bertebaran di media sosial maupun dari mulut ke mulut yang dapat menyebabkan mindset negatif terkait pajak terbentuk sejak dini. Maka dari itu peran edukasi pajak sangatlah penting sebagai modal utama pembangunan negeri.

Upaya nyata edukasi pajak terus direalisasikan oleh pemerintah. Salah satu contohnya yaitu dengan diselenggarakannya rutinitas setiap tahun kegiatan Pajak Bertutur oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara serentak di berbagai wilayah dan tahun ini dilaksanakan pada 18 Agustus 2022,  dengan menyasar kalangan usia sekolah mulai dari siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, serta mahasiswa.

Baca Juga  Kurs Pajak 27 Maret – 2 April 2024

Rangkaian acara Pajak Bertutur yang diselenggarakan masing-masing kantor pajak di setiap wilayah pun berbeda-beda. Ada yang mengemas edukasi melalui permainan, kuis, dan tanya jawab. Namun pemberian edukasi pajak kepada generasi muda tidak cukup dengan hanya melalui kegiatan Pajak Bertutur saja.

Beberapa unit kantor DJP di berbagai wilayah sering mengadakan edukasi pajak kepada generasi muda dengan materi yang dikemas semenarik mungkin. Contohnya KPP Pratama Blitar di Jawa Timur yang memberikan edukasi pajak kepada siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan sandiwara boneka dan permainan bisik kata.

Edukasi pajak sejak dini merupakan program inklusi pajak DJP untuk meningkatkan pemahaman dan literasi perpajakan. Selain Pajak Bertutur, program lomba menulis artikel, Scientax, dan relawan pajak juga merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan pajak.

Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah mengusulkan untuk dimasukkannya mata pelajaran yang berkaitan dengan pajak di jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Dengan harapan agar pemberian edukasi pajak dapat merata dan semua siswa di seluruh Indonesia paham tentang pajak.

Baca Juga  DJP: 10 Juta Lebih Wajib Pajak Telah Lapor SPT

Edukasi pajak sejak dini merupakan upaya menciptakan generasi muda yang melek pajak. Dengan melek pajak, generasi muda akan mengimplementasikan pengetahuan pajaknya di mana pun ia berpijak. Sehingga nantinya Indonesia akan dipenuhi dengan wajib pajak yang taat pajak.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *